Lihat ke Halaman Asli

Desa Bi'ih, Surganya Pecinta Durian

Diperbarui: 8 Januari 2020   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Apabila libur akhir tahun atau tanggal merah hari-hari nasional telah tiba, maka wisatawan lokal Banjarmasin sampai luar kota akan mencari tempat wisata yang sedang viral atau unik yang tentunya jadi buah bibir masyarakat di media sosial. Selain untuk melepas penat dan menjadi hiburan, berwisata ke suatu tempat juga bisa dilakukan beriringan dengan hobi atau kegemaran wisatawan tersebut.

Misalnya apabila pelancong memiliki kegemaran mendaki, maka ia bisa berwisata ke Pegunungan Meratus atau Bukit Teletubbies yang berlokasi di Pelaihari. Namun yang kita bahas kali ini akan relevan bagi wisatawan yang gemar berwisata kuliner, terutama bagi pecinta buah musiman durian yang masih bingung hendak menghabiskan sisa waktu liburan.

Desa Bi`ih terletak di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, untuk mencapainya akan memakan waktu sekitar 2 jam dari Kota Banjarmasin melalui perjalanan darat. Mungkin nama desa ini terdengar asing karena kebanyakan orang sering menyebut desa ini sebagai Kampung Durian.

Mengapa Desa Bi`ih digelari Kampung Durian? Jawabannya sudah pasti karena topografi desa ini adalah dataran tinggi sehingga sebagian besar penduduk desa ini bermata pencaharian di sektor perkebunan, khususnya berkebun durian yang hanya bisa ditanam di dataran tinggi saja. Jangan heran apabila sekitaran bulan November sampai Januari saat musim panen akan ada banyak sekali wisatawan pemburu durian bahkan pedagang durian yang membeli buah durian di sini kemudian menjualnya lagi di kota.

Saya dan keluarga memang gemar kuliner, apalagi menyangkut tentang buah durian. Tidak semua orang suka buah yang memiliki bau sangat menyengat ini, tetapi kebanyakan yang menjadikan buah durian sebagai buah favorit mereka, maka akan berusaha mencari tempat atau penjual durian yang menjual buah durian yang memiliki daging tebal, rasa manis, dan isi yang banyak. Karena merupakan suatu kepuasan apabila pecinta durian mendapatkan buah durian terbaik yang akan mereka nikmati.

Maka dari itu, saya sangat menyarankan kepada pembaca yang ingin berwisata kuliner buah durian dan ingin menghabiskan masa liburan dengan keluarga atau bahkan hanya sekedar ingin mencicipi rasa buah durian terbaik langsung dari Kampung Durian tanpa harus takut atau kecewa karena durian di desa ini sudah terjamin kualitasnya.

Selanjutnya yang jadi pertanyaan adalah mengapa Desa Bi`ih bisa memproduksi banyak durian berkualitas? Mungkin jawabannya adalah karena pemerintah melalui Balai Penelitian Tanaman Pangan Banjarbaru terus melakukan sosialisasi teknik penanaman durian contohnya menggunakan cara sambung pucuk sehingga menciptakan buah durian yang tidak tertandingi dari segi rasa maupun kualitas dan mempunyai khas yang berbeda dengan durian-durian yang berasal dari daerah lain.

Meskipun memakan waktu yang lama dari Kota Banjarmasin untuk menjangkau lokasi Desa Bi`ih ini, wisatawan tidak akan merasa lelah karena pemandangan kebun karet dan pegunungan selama perjalanan akan memanjakan mata. Medan jalan juga tidak sulit untuk dilalui karena jalan dari Kota Banjarmasin menuju Desa Bi`ih sudah diaspal sehingga wisatawan juga bisa menggunakan kendaraan roda dua karena tidak ada yang harus dikhawatirkan soal medan jalan menuju Desa Bi`ih.

Lokasi Desa Bi`ih juga sudah terdapat di Google Maps, meskipun kemungkinan besar wisatawan akan kehilangan akses internet selama pertengahan  perjalanan, petunjuk jalan maupun spanduk yang menginformasikan jalan menuju Desa Bi`ih akan banyak sekali ditemui di pinggir jalan. Apabila masih kebingungan, jangan sungkan untuk bertanya pada penduduk sekitar karena bahkan tanpa ditanyai arah mana yang harus dituju, mereka akan dengan senang hati memberi tahu kepada wisatawan jalan menuju Kampung Durian.

Ketika wisatawan sudah sampai, maka jangan bingung mencari di mana pohon durian atau kebun dengan banyak pohon durian. Karena saat pertama kali ke Desa Bi`ih saya berekspetasi akan menjumpai kebun durian, namun yang saya temui malah rumah penduduk yang berjejer di pinggir jalan saat memasuki kawasan Kampung Durian ini. Pasalnya, menurut penduduk Desa Bi`ih perkebunan durian mereka terdapat di kawasan dataran yang lebih tinggi lagi yang mana berada belasan kilometer dari Kampung Durian tempat tinggal mereka.

Tetapi bagi pecinta buah durian sejati, mata mereka akan langsung tertuju pada pelataran rumah-rumah penduduk desa ini karena ada banyak sekali buah durian yang besar dan berbau khas dijejerkan untuk dijual pada wisatawan yang datang. Namun bukan itu saja yang ditawarkan desa surga durian ini, tetapi masuk lebih jauh lagi tepatnya di belakang rumah-rumah warga, wisatawan akan mendapati banyak sekali kios-kios yang didirikan di bawah pohon karet yang bernuansa hutan menambah sensasi alam perburuan buah durian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline