Lihat ke Halaman Asli

Lili Yuliyani

SEO Writer

Inilah 5 Cara Merencanakan Plant Turnaround yang Sukses

Diperbarui: 12 Juli 2024   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.incentrik.com/

Plant Turnaround adalah realitas yang tidak bisa dihindari dan merupakan kejadian umum di banyak industri dengan banyak aset. Aset menua, proses mengalami kegagalan, dan perlu dilakukan penghentian operasional, peningkatan, dan perbaikan secara berkala.

Proses ini bisa menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pemilik aset. Turnaround biasanya mahal, rumit, dan memakan waktu, yang dapat menyebabkan inefisiensi keseluruhan, gangguan produksi, dan dampak serius terhadap keuntungan. Jadi, bagaimana merencanakan plant turnaround yang sukses? Simak jawabannya di bawah ini!

 Apa itu Plant Turnaround?

Turnaround merupakan penghentian terjadwal sebagian atau seluruh operasi pabrik sehari-hari untuk keperluan tertentu. Operasi biasanya dihentikan karena pembersihan, penggantian peralatan, perbaikan, perawatan, peningkatan sumber daya, atau untuk mematuhi peraturan yang berlaku.

Selama periode ini, karyawan dan kontraktor bekerja intensif, seringkali sepanjang waktu, untuk memastikan pabrik dapat kembali beroperasi dengan lancar setelah turnaround selesai.  Perencanaan plant turnaround merupakan proses yang sangat kompleks yang mana memerlukan strategi yang matang dan pelaksanaan yang teliti.

Berkat kemajuan dalam keandalan peralatan dan program pemeliharaan, frekuensi turnaround masalah kini lebih jarang. Di industri minyak dan gas serta penyulingan, misalnya, perusahaan biasanya menjadwalkan turnaround setiap 3 hingga 5 tahun. Sementara itu, dalam pemrosesan kimia, siklusnya bisa mencapai 10 tahun.

Durasi turnaround bervariasi, umumnya berlangsung antara 2 minggu hingga 2 bulan, tergantung pada industri, pabrik, dan berbagai faktor lainnya. Selama proses turnaround atau shutdown, kecepatan menjadi prioritas utama. Shutdowns produksi dapat menyebabkan kerugian besar akibat hilangnya produksi, peningkatan tenaga kerja, dan biaya peralatan.

Merencanakan Plant Turnaround yang Sukses

Merencanakan plant turnaround merupakan proses yang membutuhkan strategi dan pelaksanaan yang hati-hati agar proyek berhasil. Poin-poin berikut ini dapat memastikan manajemen turnaround yang efektif, sehingga membantu operator menghemat waktu dan biaya:

1. Rencanakan ke Depan

Sebagai sebuah organisasi, penting untuk menetapkan tujuan turnaround. Menguraikan tujuan, merancang strategi, menetapkan tugas, dan membuat jadwal merupakan landasan untuk mengembangkan strategi turnaround yang sukses.

Dalam proyek turnaround Anda, perencanaan yang matang perlu dilakukan minimal 8-12 bulan sebelum shutdown atau turnaround terjadi. Manajemen harus dengan jelas merinci pekerjaan yang harus diselesaikan dengan membuat serangkaian kriteria yang tegas.

Strategi turnaround yang efektif tidak hanya membantu mengurangi waktu henti, meningkatkan keselamatan, dan mengurangi biaya. Tetapi juga mengoptimalkan proses bisnis serta mengurangi risiko yang ada. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline