Lihat ke Halaman Asli

Cinta Abadi

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hembusan angin membius meresapi kesunyian malam
cahaya lilin melabui kegelapan hati
tergilaskan waktu menunjang di ujung
kasat mata berujung rasa cinta
suara gemurung hentakan hening
pecahkan kerisauan hati merasuk kalbu cerita

bawalah aku terbang angin menembus awan
merobek langit biru
aku tak mau terus menerus
bersedih karena cinta
jika jawaban dunia selain sebuah kata cinta

siapa menduga apa kata hati saat
menemukan keindahan dunia baru
yang pancarkan cahaya cinta manerangi hati
yang gelap dan tak termakan oleh waktu akan
menjadi akir kisah cinta abadi selamanya

by; erwin putra (epu)
Catatan: penulis ini adikku. Ia suka menulis puisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline