Lihat ke Halaman Asli

Inilah Makna Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Menjadi Bukit

Diperbarui: 8 April 2024   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Itulah sebuah frase yang sering kita dengar. Sebuah pepatah yang bisa diartikan dalam banyak konteks yang ada di masyarakat secara umum.

Sebut saja untuk menabung, sedikit demi sedikit uang yang dikumpulkan asal bisa rutin, insyaAllah suatu saat nanti akan terkumpul dalam jumlah yang banyak.

Pepatah ini memang cocok untuk menjadikan orang bisa konsisten misalkan dalam hal menabung, meski yang ditabung sedikit lama lama akan terkumpul dalam jumlah yang lumayan lho asalkan satu syaratnya yang harus dipenuhi yaitu konsisten..

Sampai - sampai ada yang membuat rencana misal sehari nabung berapa dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai jumlah yang diinginkan.

Hal ini mengajarkan kita untuk melakukan satu hal secara rutin agar bisa mencapai tujuan yang ingin dicapai, satu kunci yang harus dipegang adalah konsisten.

Jika dilakukan dengan konsisten maka hal tersebut akan terwujud sesuai rencana, namun jika tak rutin maka akan terwujud lama dari target atau tak bisa terwujud sama sekali.

Begitu juga kebaikan, saat melakukan kebaikan tak perlu banyak yang diperlukan yang penting lakukan dulu.

Lakukan kebaikan sekecil mungkin tak masalah adalah dilakukan secara konsisten. Seperti kata pepatah lltafi lama-lama akan menjadi bukit.

Meskipun kebaiknnya kecil namun jika dilakukan terus menerus pasti akan terkumpul banyak, bukan?!.

Apalagi Tuhan tidak menilai hasil namun proses yang dilakukan dan konsistensinya. Semakin butuh effort dan mampu melaluinya, nilai pahalanya juga akan bertambah luar biasa.

Maka kita akan menemui nasihat, bersedekahlah dalam kondisi lapang dan sempit. Ketika kondisi lapang nda masalah ya berapapun yang kita keluarkan harta untuk sedekah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline