Lihat ke Halaman Asli

Inilah Alasan Kenapa Nikmat Itu Tidak Boleh Dinikmati Berlebihan

Diperbarui: 5 April 2024   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hidup ini penuh nikmat. Hidup ini banyak kemudahan. Tuhan sudah menyiapkan segalanya untuk menjadi fasilitas pendukung kehidupan manusia, agar manusia hidup nyaman dan mudah.

Manusia diciptakan setelah bumi selesai dibuat. Bumi beserta isinya baik yang dipermukaan sampai yang ada dipeulrut bumi diciptakan sebagai fasilitas dan sarana prasarana kehidupan untuk umat manusia.

Manusia dibekali akal fikiran sebagai bekal mengelola bumi. Manusia diberikan bahan baku untuk diolah digunakan agar bisa bertahan hidup. Oleh karena itu, manusia dibekali ilmu untuk melestarikan bumi beserta isinya agar dapat digunakan sebesar besarnya kemanfaatan untuk kehidupan manusia sampai umat terakhir nanti manusia hidup.

Sebagai makhluk sosial, manusia juga dibekali dengan ilmu berinteraksi lengkap dengan ilmu memimpin. Tidak hanya bijak memimpin diri sendiri dan manusia lain namun juga bijak untuk mengolah dengan adil atas bumi dan seisinya.

Beragam nikmat diberikan, nikmat itu juga harus digunakan dengan bijak. tidak boleh digunakan secara berlebihan. Tidak boleh menuruti hawa nafsu secara berlebihan pula 

Misal, manusia diberikan rasa gatal. Untuk mengurangi rasa gatal cara cepatnya adalah dengan menggaruk. Hemm nikmat rasanya menggaruk bagian yang terasa gatal di tubuh itu nikmat sekali.

Namun jika menggaruknya berlebihan maka rasa nikmat itu akan terpuaskan dan beralih rasa tidak nyama. Jika sampai timbul luka saat menggaruk, maka setelahnya akan timbul rasa perih, rasa sakit, bahkan luka tubuh dan membekas di kulit di kemudian hari.

Begitu juga misalnya nikmat rasa lapar, jika ia dipenuhi dengan tidak berlebihan makan makanan yang dinikmati akan terasa sangat nikmat untuk disantap.

Namun jika terus menuruti lidah agar puas makan maka perut akan protes dengan rasa kenyang yang berlebihan akhirnya timbullah rasa sakit perut.

Jika terus dituruti maka bisa muntah dan rasanya kalau sudah kenyang, nikmat nya makan akan terasa hambar.

Oleh karena itu, benar anjuran pepatah, menikmati sesuatu itu secukupnya dan tidak boleh berlebihan, atas nikmat apapun yang diberikan kepada manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline