Lihat ke Halaman Asli

Tips Sederhana untuk Menikmati Tidur Berkualitas

Diperbarui: 26 Maret 2024   04:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Tidur adalah kebutuhan manusia. Tidur untuk kebutuhan istirahat dari aktivitas sehari-hari. Tidur untuk recovery kondisi fisik tubuh yang sudah digunakan untuk beraktivitas seharian.

Tidur yang baik bukan faktor lamanya waktu yang dihabiskan untuk tidur, namun lebih kepada kualitas tidur yang sedang dijalani.

Bahkan tidur tidak bisa dirapel dalam satu hari untuk mengganti kekurangan tidur di hari hari sebelumnya, u stok tabungan di hari setelahnya.. hihi..

Tak jarang bagi orang-orang yang kekurangan tidur bisa jadi harus mengganti jam tidur lebih panjang untuk mengembalikan stamina badan yang kurang fit karena begadang.

Setiap hari manusia butuh kurang lebih 8 jam untuk kebutuhan tidur. Bisa dengan tidur siang, tidur malam maupun tidur dalam perjalanan.

Salah satu yang harus kita pahami adalah tidur adalah salah satu nikmat dari Tuhan yang diberikan kepada makhluknya.

Nikmat ini diawali dengan rasa kantuk. Rasa kantuk adalah salah satu alarm tubuh untuk istirahat. Misal sudah malam, tubuh sudah ngantuk maka itulah alam tubuh untuk istirahat.

Namun tidak semua rasa kantuk ini harus dituruti, misal rasa kantuk setelah makan tidak harus kita turuti karena itu tidak bagus juga untuk tubuh utamanya organ pencernaan, tidur saat baru saja makan. Butuh waktu untuk kita tidur kurleb 2 jam setelah proses makan yang kita lakukan.

Rasa kantuk diawali dengan menguap. Namun ini bukan satu satunya tanda rasa kantuk. 

Di zaman seperti ini bisa jadi tubuhmu ingin istirahat namun kita tidak peka dengan alarmnya, tidak peka dengan rasa kantuk yang datang. Misal ketika sedang banyak deadline pekerjaan yang harus dituntaskan atau konsumsi HP di waktu tersebut.

Konsumsi HP sebelum tidur bisa sangat mempengaruhi kualitas tidur. Mata tidak mengantuk, tubuh tidak peka terhadap rasa lelah, bahkan saat tidur otak masih aktif dari paparan hp yang dilakukan sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline