Sampah yang dihasilkan merupakan permasalahan yang kerab timbul dan menjadi permasalahan untuk merawat dan menjaga lingkungan bersih. Polusi yang dihasilkan dari sampah sangat beragam sesuai spesifikasi sampah yang di hasilkan, baik pelaku usaha mikro, ritail maupun sampah rumah tangga masyarakat.
Hari lingkungan hidup sedunia (HLS) yang di peringati pada tanggal 17 juni setiap tahunnya momentum untuk kita bersama, cara menata dan menghasilkan uang gunungan sampah, seperti di salah satu tempat akhir pembuangan sampah di TPA terjun, kecamatan Medan Marelan. Selasa (27/6/2023)
Polusi pelastik yang dihasilkan dari gunungan sampah yang setiap hari di kumpul kan para pekerja dinas Kebersihan kota Medan dengan armada pengangkut yang ada menjadikan gunungan sampah yang tinggi dan luas di area tempat pembuangan sampah.
Menurut paparan dari sekretaris daerah kota Medan Widya Alham pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia pada 17 juni 2023 dengan adanya kegiatan di lokasi TPA beberapa waktu lalu, sampah yang di hasilkan perhari mencapai 160 ton per hari atau 628,749 ton per tahun dan sekitar 18,5 persen berasal dari sampah plastik.
Melihat penomenal ini perlu kita memikirkan sampah plastik yang dihasilkan dari pelaku usaha begitu banyak, meski ada upaya melakukan dengan cara menurut sampah dari para pemulung sekedar dijual ke tempat penampungan barang bekas.
Meski beberapa kalangan pemerhati lingkungan sudah turut berupaya melakukan himbahuan serta diskusi tentang lingkungan sehat, patut mendapatkan apresiasi guna menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Berangkat dari besarnya jumlah sampah plastik yang di timbulkan perlu upaya menciptakan mesin inovasi membuat sampah plastik bernilai ekonomis tinggi semisal menciptakan balok plastik,biji plastik,dan sebagainya untuk bahan baku penyokong produk.
Tak kalah hebatnya, menciptakan biji plastik juga bisa dilakukan dengan upaya peningkatan nilai ekonomis dari sampah plastik. Meski pemerintah saat ini juga sangat berkenan aktif melestarikan dan mengembangkan di lokasi gunung sampah dengan membangun fasilitas di sekitar area sampah.
Teknologi tepat guna dengan bahan baku mudah didapat juga memberikan peluang bagi lapangan kerja dengan daur ulang sampah bernilai ekonomis tinggi.