Dosen PGSD UPI Tasikmalaya melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat dengan menggelar workshop untuk guru SD. Guru berperan penting dalam memberikan pengarahan, fasilitas dan bimbingan bagi tercapainya tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan direalisasikan dengan dorongan kemampuan guru yang dimilikinya. Oleh karena itu, workshop ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Acara yang digelar pada hari Sabtu, tanggal 16 September tahun 2023 ini diselenggarakan di SD Negeri Leuwianyar Kota Tasikmalaya yang diikuti oleh kepala sekolah, guru kelas, guru bidang, operator sekolah, dan pustakawan SD setempat.
Acara ini merupakan hilirasi produk inovasi penelitian Dosen yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya (2022), yakni berkaitan dengan Local Intructional Theory pada pembelajaran inovatif untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka. Ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Ika Fitri Apriani, M.Pd. dalam pemateriannya, menyampaikan bahwa "betapa penting guru memahami dan mendesain Local Intructional Theory untuk merancang pembelajaran." lebih lanjut, Ika Fitri Apriani, M.Pd. menjelaskan bahwa "Local Intructional Theory ( LIT) dimulai sebagai suatu Hypothetical Learning Trajectory (HLT). HLT adalah konsep yang mencakup perkiraan guru tentang proses kognitif siswa ketika mereka menghadapi suatu konteks pembelajaran. HLT ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu tujuan pembelajaran siswa, kegiatan pembelajaran yang akan dialami siswa, dan hipotesis tentang bagaimana siswa akan mengalami proses pembelajaran. Ketiga komponen ini juga dilengkapi dengan antisipasi terhadap kemungkinan kesalahan yang mungkin dilakukan oleh siswa. HLT ini kemudian akan menjadi LIT setelah diuji coba dan diterapkan dalam lingkungan kelas atau dapat dikatakan LIT adalah HLT yang diujicobakan. Pembelajaran inovatif yang dirancang melalui local instructional theory dapat menghasilkan rancangan pembelajaran yang menghadirkan proses pembelajaran secara kontekstual sehingga meningkatkan kemudahan bagi siswa untuk menemukan solusi permasalahan secara kreatif dan mandiri."
Dengan demikian, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), sepakat bahwa Local Intructional Theory ini dapat mendukung implementasi kurikulum merdeka. Hal ini dikarenakan sejalan dengan salah satu prinsip kurikulum merdeka yang menyebutkan bahwa kurikulum merdeka bahwa karakter pelajar itu harus kreatif dan mandiri.
Oleh karenanya, workshop yang diselenggarakan ini, bertajuk tentang Pengembangan kompetensi guru dalam mendesain Local Intructional Theory untuk pembelajaran inovatif dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka di Sekolah Dasar. Tujuan dari Local Intructional Theory itu sendiri yakni untuk mengetahui kesulitan-kesulitan dan hambatan yang kemungkinan terjadi pada siswa, guru mampu berpikir lebh awal untuk menyiapkan perangkat pembelajaran yang mendukung, serta untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meyakini bahwa workshop ini dapat meningkatkan kompetensi profesional guru, meningkatkan kemampuan pedagogis, dan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan pembelajaran inovatif berbasis local instructional theory dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar. Hal ini terbukti dari antusias peserta workshop terhadap materi dan hasil angket respon mendapat rata-rata sangat baik yang menunjukkan dengan terselenggaranya acara ini daoat mengembangakan kompetensi guru SD.
Ginna Isamiati, S.Pd. salah satu guru yang mengikuti workshop menyebutkan bahwa "materi dalam workshop ini sangat bermanfaat bagi kami dalam mengembangkan pembelajaran, selain itu, narasumber menyampaikan materi dengan jelas, sehingga mudah dipahami oleh kami." Tuturnya. Acara ini diakhiri dengan menyebarkan angket respon terhadap terselenggaranya workshop pengembangan kompetensi guru SD dalam mendesain local instructional theory dalam pembelajaran inovatif untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka. Dari hasil respon angket, banyak guru yang beharap bahwa topik tentang local instructional theory dalam pembelajaran inovatif ada workshop lanjutannya. Selain itu ada pula guru yang berharap ada pelatihan lain yang dapat diselenggarakan kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H