Lihat ke Halaman Asli

Kisah Si Toga: Tanaman yang Menolak Jadi Tanaman Hias Biasa

Diperbarui: 24 Agustus 2024   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama ibu kepala desa/dok. pri

Sabtu, 3 agustus 2024, dalam rangka membangun kesadaran masyarakat tentang manfaat serta pentingnya menanam tanaman obat keluarga (TOGA) di lahan pekarangan rumah, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nurul Huda Kelompok 04 mengadakan kegiatan penanaman tanaman obat di pekarangan yang bertepatan di lahan samping rumah bapak kepala desa Harjo mulyo jaya.

Kegiatan penanaman kunyit dan jahe/dok. pri

Sebelum pada kegiatan penanaman, masyarakat sudah melewati kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memberi pemahaman dan pengetahuan masyarakat kepada masyarakat Desa Harjo Mulyo Jaya mengenai jenis tanaman obat serta pemanfaatan dari tanaman-tanaman tersebut. Kegiatan sosialisasi ini di ikuti oleh masyarakat yang diwakili oleh ibu-ibu khususnya kader PKK Desa Harjo Mulyo Jaya. Kemudian langsung di lanjutkan dengan kegiatan penanaman oleh mahasiswa KKN yang dilaksanakan di pekarangan rumah bapak kepala Desa Harjo Mulyo Jaya, adapun jenis-jenis tanaman yang di tanam seperti kangkung, ubi jalar, bayam, kunyit, sereh dan jahe. Hal tersebut dilakukan guna untuk memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memiliki taman TOGA di pekarangan rumah masing-masing. 

Kegiatan penanaman Ubi jalar/dok. pri

Kegiatan tersebut sangatlah bermanfaat bagi masyarakat Desa Harjo Mulyo Jaya karena dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terutama ibu-ibu kader PKK dalam memanfaatkan tanaman obat sebagai bahan obat-obatan dan memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk memanfaatkan lahan atau pekarangan yang kosong disekitar rumah mereka agar dapat berguna, tanaman-tanaman tersebut bukan hanya dapat dijadikan sebagai obat keluarga namun ada lagi manfaat yang dapat dirasakan masyarakat dengan memiliki taman TOGA, yaitu tanaman yang sudah siap panen dapat dijual kepada masyarakat lainnya hal tersebut dapat menambah penghasilan kepada masyarakat. 

Pemasangan banner TOGA/dok. pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline