Imlek merupakan salah satu hari yang kehadirannya kerap disambut meriah oleh masyarakat Tionghoa dan keturunannya di berbagai belahan dunia. Identik dengan nuansa merah, perayaan ini sering digunakan sebagai sarana untuk berkumpul bersama keluarga terkasih.
Indonesia menjadi salah satu negara yang masyarakatnya turut merayakan momen Imlek dengan meriah. Hal ini membuat berbagai ornamen khas Imlek mudah ditemui menjelang perayaan tersebut. Beberapa ornamen yang sering digunakan antara lain lampion, angpao, patung naga, serta petasan, yang didominasi warna merah sebagai simbol keberuntungan.
Selain warna merah yang menjadi simbol keberuntungan dan keberkahan, ada satu elemen lain yang juga melambangkan hal serupa, yaitu hujan. Turunnya hujan saat perayaan Imlek sering dianggap sebagai pertanda bahwa perayaan tersebut mendapat keistimewaan.
Sebenarnya, apa makna hujan dalam perayaan Imlek?
Hujan kerap dipandang sebagai wujud kekuasaan Tuhan, karena kehadirannya seakan mengisi kembali sumber air di bumi. Air memiliki peran penting dalam memenuhi berbagai kebutuhan makhluk hidup, sehingga turunnya hujan dianggap sebagai anugerah yang diberikan oleh Tuhan.
Pandangan bahwa hujan membawa berkah juga berlaku dalam perayaan Imlek. Dilansir dari Tribunnews, para ahli Feng Shui meyakini bahwa turunnya hujan menandakan Dewi Kwan Im sedang menyiram bunga Meihua, yang melambangkan berkah dari langit. Bunga Meihua sendiri dipercaya ditanam sebelum perayaan Imlek, sehingga jika hujan turun pada hari tersebut, hal ini dianggap sebagai tanda bahwa Dewi Kwan Im memberikan restunya agar keberuntungan dan kemakmuran terus mengalir sepanjang tahun.
Hujan untuk mengusir energi negatif
Hujan juga diyakini mampu menghilangkan energi negatif. Ketika hujan turun di awal tahun, yang sering bertepatan dengan perayaan Imlek, hal itu dianggap dapat membersihkan segala hal kurang baik dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, tahun yang baru bisa dimulai dengan semangat dan energi yang lebih positif.
Pertanda doa didengar
Dalam beberapa kepercayaan, malam sebelum perayaan Imlek diisi dengan doa dan harapan. Turunnya hujan pada hari Imlek diyakini sebagai pertanda bahwa doa-doa tersebut telah didengar. Oleh karena itu, hujan sering dianggap sebagai simbol terkabulnya harapan.