Sebagian dari kita mungkin pernah terinfeksi gondongan saat masih kecil. Lalu, ada juga yang mungkin pernah merasakan ketika orang tua mengoleskan cairan biru di area yang bengkak karena dianggap bisa meredakan gondongan. Namun, muncul pertanyaan: benarkah cairan biru tersebut efektif untuk mengurangi gejala gondongan?
Apa Itu Gondongan?
Gondongan atau dalam istilah medis disebut parotitis atau mumps sendiri adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar air liur yang terletak di bawah telinga dan rahang. Penyakit ini sering ditandai dengan pembengkakan pada area pipi dan rahang yang menyebabkan wajah tampak bengkak di satu atau kedua sisi.
Penyakit ini tergolong ringan dan lebih rentan terjadi pada anak-anak. Alasannya adalah karena daya tahan tubuh anak-anak yang masih berkembang. Selain itu, gondongan disebabkan oleh virus mumps. Virus ini sangat mudah menular melalui droplet atau tetesan air liur dari orang yang terinfeksi, misalnya saat batuk, bersin, atau berbicara.
Interaksi yang sering terjadi di sekolah atau tempat bermain membuat penyebaran virus lebih mudah di antara anak-anak. Dilansir dari Tribunnews, penyakit ini bahkan pernah membuat beberapa sekolah menerapkan pembelajaran daring karena banyak muridnya yang tertular gondongan, salah satunya adalah SMPN 8 Tangerang Selatan.
Mengapa Blau Digunakan sebagai Obat untuk Gondongan?
Cairan biru yang kerap dioleskan untuk menyebuhkan gondongan tersebut adalah blau. Blau adalah zat pewarna berbentuk bubuk berwarna biru tua yang terbuat dari bahan kimia seperti biru indigo atau biru ultramarine. Dalam dunia tekstil, blau sering digunakan sebagai pewarna atau pemutih pakaian agar terlihat lebih cerah.
Awalnya digunakan untuk pakaian, lantas mengapa blau dianggap sebagai obat untuk gondongan? Meskipun belum ada bukti ilmiah yang jelas mengenai efektivitas blau dalam mengatasi gondongan, ada beberapa alasan mengapa bahan ini tetap populer di kalangan masyarakat:
- Efek Dingin pada Kulit.