Selain masalah konektivitas, hang, atau black screen, salah satu permasalahan umum yang sering terjadi pada perangkat handphone adalah baterai yang menggembung. Dikutip dari Tribunnews, terdapat beberapa penyebab baterai HP mengalami "kehamilan", di antaranya adalah pengecasan yang terlalu lama, penggunaan charger tidak resmi, paparan suhu ekstrem, baterai yang dibiarkan kosong hingga benar-benar habis, serta kerusakan fisik pada baterai itu sendiri.
Ketika baterai mengalami kembung, hal ini menunjukkan adanya kerusakan di dalam komponen baterai, yang kemudian bisa memicu risiko kesehatan pada HP dan keselamatan penggunanya. Berikut beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan dari baterai HP yang menggembung.
1. Potensi Meledak atau Terbakar
Baterai HP yang kembung biasanya disebabkan oleh proses kimia yang tidak stabil di dalam sel baterai, yang menghasilkan gas dan menyebabkan baterai mengembang.
Jika tekanan gas di dalam baterai terus bertambah, casing baterai dapat pecah, dan dalam situasi tertentu, baterai bisa terbakar atau bahkan meledak. Meledaknya baterai dapat menimbulkan luka serius dan kebakaran yang berbahaya di sekitar.
2. Kerusakan Perangkat
Baterai yang mengembang juga bisa merusak komponen lain pada ponsel, terutama layar dan casing. Saat baterai mengembang, komponen-komponen di dalam ponsel akan terdorong keluar dan menyebabkan layar menjadi retak atau bahkan rusak sepenuhnya. Hal ini dapat membuat ponsel tidak bisa digunakan dan memerlukan biaya perbaikan yang lebih besar.
3. Risiko Paparan Bahan Kimia
Jika casing baterai sampai pecah, cairan atau bahan kimia di dalam baterai dapat bocor. Cairan kimia baterai bersifat korosif dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau mata jika terkena langsung. Selain itu, gas yang keluar dari baterai bisa beracun jika dihirup, sehingga berpotensi membahayakan kesehatan.
4. Gangguan Lingkungan