Lihat ke Halaman Asli

Lilis Nur Mukhlisoh

Content Writer

Ancam Kesehatan dan Karier, Mengapa Burnout Harus Diatasi dengan Serius?

Diperbarui: 27 Mei 2024   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang, terutama di era saat batas antara waktu kerja dan waktu pribadi semakin kabur. Ketika seseorang berupaya untuk mencapai kesuksesan dan mencapai target yang telah ditentukan, tak jarang mereka rela mengorbankan istirahat dan waktu yang seharusnya digunakan untuk diri sendiri. 

Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai burnout. Burnout sendiri merupakan kondisi ketika seseorang merasa kelelahan secara emosional, mental, dan fisik akibat dari stres karena bekerja secara berlebihan dan tidak tertangani dengan baik. 

Burnout bukan hanya sekadar kelelahan biasa. Burnout merupakan masalah serius yang dapat memiliki dampak yang berbahaya pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Selain itu, burnout juga dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Kenali Gejala Burnout

Kondisi burnout dapat diidentifikasi dari beberapa gejala berikut:

  • Kelelahan yang Berkepanjangan

Kamu merasa lelah secara fisik dan mental bahkan setelah beristirahat yang cukup.

  • Kurangnya Motivasi

Minimnya semangat atau keinginan untuk bekerja, bahkan pada tugas yang sebelumnya menjadi kesukaanmu.

  • Penurunan Kinerja

Prestasi kerja menurun meskipun kamu telah berusaha keras.

  • Perubahan dalam Perilaku

Kamu menjadi lebih pesimis, mudah marah, atau menarik diri dari interaksi sosial.

  • Gangguan Kesehatan

Burnout dapat menyebabkan gangguan fisik seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan masalah pencernaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline