Lihat ke Halaman Asli

Yang Kesepian

Diperbarui: 5 Juni 2024   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut ruang yang sederhana, si nenek termenung

Menghitung waktu yang perlahan berkunjung

Hari demi hari, sunyi menemani

Rindu pada tawa, pada kebersamaan yang kini pergi

Di wajahnya terukir jejak waktu

Kenangan masa lalu yang tak lagi utuh

Dulu ada tawa, cerita, dan canda

Kini hanya sepi, menanti siapa yang akan menyapa

Mata tuanya menatap jendela

Melihat dunia yang terus beranjak tanpa cela

Setiap tetes hujan, setiap hembusan angin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline