Assalaamua'laikum Warohmatullohi Wabarokaatuh..
Sebelumnya saya mengucapkan selamat kepada organisasi terbesar di Indonesia ini yang telah mencapai usia 100 tahun, khususnya kepada para ulama yang membimbingnya, para pengurus baik di pusat maupun di daerah serta para nahdhiyyiin sebagai anggotanya, atas semua pencapaian yang telah ditorehkan mulai dari era merebut kemerdekaan sampai mengisi kemerdekaan.
Warna yang diberikan oleh organisasi ini dapat menjadi pilar penyejuk bagi bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku, agama dan budaya. Hadirnya NU di tengah-tengat bangsa yang majemuk ini memberikan alternatif solusi untuk meraih persatuan dalam bingkai kebhinekaan negara NKRI.
Pencapaian yang telah diraih ini tidak didapat dengan cara instan, namun melalui langkah-langkah yang memerlukan pemikiran yang positif dan berkembang dari jaman ke jaman. Keputusan yang tepat atas suatu masalah tidak lepas dari peran para ulama yang membimbing organisasi ini dari waktu ke waktu dan pemikiran yang diberikan tidak lepas dari tuntunan Al-quran dan sunah Nabi Muhammad SAW.
Generasi muda Nahdhiyyiin hendaknya dapat mencontoh para pendiri dan pendahulunya dalam memimpin organisasi ini, baik secara keilmuan maupun secara sosial budaya positif yang telah mengurat mengakar sejak mulai berdirinya.
Dengan mempelajari biografi para pendahulu NU, akan memberi semangat bagi Nahdhiyyiin untuk mencapai kualitas yang sama bahkan lebih dalam memimpin organisasi yang telah terukir dalam sejarah kemanusiaan bangsa Indonesia. Jika hal ini dapat dicapai, maka tidak menutup kemungkinan seratus tahun yang akan datang NU akan lebih maju dan menjadi organisasi yang memberikan sumbangan yang terbesar bagi kemajuan bangsa dan negara.
Semoga harapan kita semua dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin...
Terima kasih sudah membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H