Lihat ke Halaman Asli

Lilis Fatmasari

mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta

Fakta, Sejarah, dan Keindahan Pantai Parangtritis

Diperbarui: 16 November 2023   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pantai parangtritis

Pada zaman sekarang ini banyak sekali orang yang memilih pantai sebagai kegiatan liburan untuk melepas penat atau zaman sekarang menyebutnya healing. Meskipun di pantai hanya sekedar melihat sunrise atau sunset tapi hal tersebut bisa membuat pikiran menjadi tenang. Salah satu pantai yang bisa dijadikan tujuan kegiatan liburan adalah Pantai Parangtritis, Yogyakarta.

Dalam rangka kegiatan studi wisata ke Yogyakarta, mahasiswa PGSD UPI Kampus Purwakarta mengunjungi salah satu pantai yang terkenal di Yogyakarta yaitu Pantai Parangtritis. Pantai ini hanya berjarak 27 km dari pusat kota Yogyakarta, kami menuju ke pantai menggunakan transportasi bis. Kami tiba di pantai sekitar pukul 3 sore karena pantai ini terkenal dengan pemandangan sunset yang romantis. Dari jam 3 sore hingga matahari akan terbenam adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi pantai ini karena kita akan disuguhkan dengan pemandangan senja yang indah.

Pantai Parangtritis ini berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Pantai ini terletak di pesisir selatan Kota Yogyakarta, karena lokasinya yang strategis dan letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota, pantai ini lebih ramai dikunjungi dari pantai lainnya, bahkan jika dari pusat Kota Yogyakarta kita hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk tiba di pantai ini.

Pantai Parangtritis ini memiliki sejarah ataupun mitos di dalamnya. Berdasarkan sejarahnya pantai ini dinamakan parangtritis karena ketika Pangeran Dipokusumo melakukan pelarian ke tepi pantai dan menjadikan tempat ini sebagai tempat bertapa. Ketika sedang bertapa di tempat itu beliau menemukan “parang” atau batu karang yang memiliki air yang “tritis” atau menetes. Lalu ia pun menamainya dengan parangtritis yang berarti batu karang yang memiliki aliran tetesan air. Pantai Parangtritis sangat lekat dengan mitos Ratu Kidul. Banyak orang Jawa bahkan yang di luar Jawa pun percaya bahwa Pantai Parangtritis adalah pintu gerbang kerajaan laut selatan dan merupakan bagian dari daerah kekuasaan Nyi Roro Kidul. Ada juga mitos yang mengatakan bahwa ketika berkunjung ke pantai ini dilarang untuk memakai pakaian yang berwarna hijau karena Nyi Roro Kidul menyukai warna hijau dan siapapun yang memakainya akan dijadikan pengikutnya. Terlepas dari mitos itu Pantai Parangtritis tetap pantai dengan keindahan yang luar biasa bahkan tidak sedikit orang yang ingin berkunjung ke Pantai Parangtritis.

Memiliki karakteristik pantai dengan ombak yang bisa dibilang cukup besar, para wisatawan tidak diperbolehkan untuk berenang di pantai ini, tapi tenang saja karena pantai ini memiliki fasilitas untuk bersenang-senang. Di pinggir pantai terdapat persewaan ATV (All Terrain Vehicle), jika ingin menyewa ATV kita cukup membayar sebesar Rp. 50.000 selama 20 menit. Motor segala medan beroda empat ini melaju dengan membawa kalian melintasi pasir pantai serta menikmati pemandangan di sekitar pantai.

ATV (All Terrain Vehicle)

Selain ATV, menaiki bendi atau kereta kuda beroda dua juga tak kalah menyenangkan, para wisatawan bisa berkeliling di tepi pantai sambil menikmati hembusan angin pantai dengan kereta kuda itu, jika datang pada sore hari maka bisa menaiki bendi dengan menikmati keindahan senja.

bendi

Setelah melintasi gundukan pasir pantai dengan menaiki ATV, kami pun ke arah tengah untuk sekedar bermain air di Pantai Parangtritis ini, kami berlarian seakan sedang dikejar ombak bahkan sesekali berdiam diri hanya untuk merasakan hembusan angin di pantai dan merasakan ketenangan dari banyaknya beban hidup, serta melepaskan penat yang selama ini menjadi beban pikiran. Tak lupa juga, kami mengabadikan momen dengan mengambil foto bersama, karena di setiap sudut Pantai Parangtritis sangat indah untuk diabadikan. 

Lilis Fatmasari

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline