Lihat ke Halaman Asli

Lilis Edah Jubaedah

Guru di SMPN 1 Cilegon

Gunung

Diperbarui: 14 Mei 2023   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gagah tegak berdiri menjadi tiang penopang bumi

Ibarat tiang beton penguat bangunan bumi yang megah

Namun banyak yang merusaknya menggali sampai ke akarnya

Dalihnya upaya perubahan peradaban oleh manusia yang merasa paling cerdas

Nyatanya tak pernah bisa diprediksi akibat yang muncul di hadapan

Guncangan dahsyat membuat rasa takut manusia yang berkepanjangan

Gempa yang terjadi banyak diakibatkan karena amarahnya

Untung manusia sadar masih bisa lari menyelamatkan diri dari amukannya

Namun kebanyakan terjebak pada goncangannya yang tak bisa dihindari

Upaya penyelamatan menjadi terkendala tatkala luncuran lahar menjelajah bumi

Nan gagah tak semua megah dan baik tapi boleh jadi hanya ilusi yang indah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline