Lihat ke Halaman Asli

Lilis Edah Jubaedah

Guru di SMPN 1 Cilegon

Pengalaman Umroh (5)

Diperbarui: 29 Desember 2022   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Jumat, 16 Desember 2022, bagi kami Jemaah umroh PT inayah Haromain Hari itu merupakan waktunya kegiatan bebas. Akan tetapi tetap disarankan memperbanyak aktivitas ibadah di Masjidil haram dengan melaksanakan thawaf sunnah, salat sunnah, membaca Al-Qur'an, berdoa, dan berdzikir.

Benar sekali, walaupun hari itu adalah acara bebas, tapi keinginan satiap hati manusia yang berada di tanah suci itu sepertinya fokusnya hanya beribadah di Masjidil Haram. Dan faktanya seperti itu. Semua peserta rombongan kami, walaupun berangkatnya masing-masing group kamar, tetap saja di Masjidil haram berkumpulnya. Itu pun secara tidak sengaja. Terkadang kami mendapat tempat yang berdekatan atau bahkan satu baris, keberuntungan ada tempat yang kosong. Tetapi tidak jarang juga kami berpencar sesuai keberangkatan kelompok dari hotel. Dan kami ketemu-ketemu di perempatan jalan menuju pulang atau Ketika mampir ke toko setelah pulang salat, eh ternyata punya niat yang sama, belanja dulu yang kira-kira diminati dan terjangkau harganya. Belanja untuk oleh-oleh, nyicip sedikit olahan khas buatan Mekkah. Setelah itu, barulah kami pulang bersama-sama menuju hotel.

Mungkin hal yang sangat terkesan buat saya adalah di tanah suci itu setiap mau pergi ke mana pun, sendiri atau bersama yang lain, dalam perjalanan tidak pernah berhenti berdzikir atau membaca bacaan yang bisa dan hafal. Kenapa kalau di rumah, kok pengennya ngobrol saja, kalau sama temen itu ya, kenapa ya? hal itulah yang mungkin merupakan salah satu alasan kenapa di tanah suci itu umumnya dari kami merasa betah.  

Sekitar pukul 07.00 WAS kami sampai di hotel, dan biasanya sebelum naik ke lantai 10, lantai tempat kamar kami berada, kami langsung saja ke lantai M tempat makan kami. Jadi, simpel saja, makan dulu, selesai makan baru naik ke kamar. Lumayan untuk istirahat sebentar, sambil mengisi tenaga bersiap-siap ke Masjid untuk pelaksanaan salat sunnah duha dan dhuhur/jumatan. Sisa waktunya biar digunakan untuk membaca Al-Qur'an atau berdzikir.

"Wih, keren kita ada jalan-jalan, padahal di jadwal tidak ada," temen sekamar nyeletuk.

"Jalan-jalan ke mana?" tanyaku penasaran.

"Tuh, di group ada infonya," jawabnya pendek sambil lari ke kamar mandi

Karena penasaran, akhirnya saya buka HP, dan benar ada info penting.

Ternyata sebelum berangkat ke masjid, ada info di group yang dikirim oleh tourleader kami. "Assalamualaikum Warohmatullahi wabarookaatuh. Para Jemaah yang saya hormati, setelah salat Jumatan dan makan siang, sekitar pukul 14.00 WAS, siap-siap untuk pergi ke Thaif, PT Inayah Haromain mempasilitasi tour ke Kota Thaif. Perempuan pakain Hitam dan kerudung merah Inayah, dan laki-laki pakai putih gamis, atau kalau tidak ad agamis putih, gamis bebas." Terima kasih atas perhatiannya. Wassalam.

"Alhamdulillah, ternyata infonya benar, bukan hoaks. Ya saya mah ikut saja kalau memang ini fasilitas dari Inayah. Semoga menambah wawasan. Berarti siap-siap ke Masjid yu, ini Jumatan lho, orang sudah berjubel juga. Konon katanya, orang Arab itu liburnya Jumat, jadi mereka salatnya sudah pasti di Masjidil Haram," ujarku mengingatkan teman sekamar.

"Siap! Siapa takut? Hayu kita berangkat sekarang, biar dapat tempat yang depan Ka'bah," temen saya menimpali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline