Lihat ke Halaman Asli

Lilis Edah Jubaedah

Guru di SMPN 1 Cilegon

Menulis di Kompasiana.com?

Diperbarui: 2 November 2022   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Awalnya ikut kegiatan menulis itu hanya karena kebetulan. Ada temen yang masuk di group apa ya Namanya, lupa. Beliau guru matematika, temen satu kantor yang menyebarkan link dari groupnya ke WAG tempat kerja saya. Karena yang beliau kirim berupa link dengan pengantar sedikit di bagian awal, penasaran dikliklah link tersebut, akhirnya masuklah saya sebagai anggota WAG KPPJB.

Pada kesempatan pertama ikut WAG menulis itu, saya masuk ke WAG menulis esay. Karena kebetulan saya di sekolah sebagai guru pembimbing klub menulis esey. Ada keinginan untuk uji nyali sebagai pembimbing menulis esey, maka ikutlah saya ke WAG tersebut. Siapa tahu dengan punya karya, anak didik yang saya bimbing tambah yakin kalau yang bimbing mereka nyata ada karyanya.  

Walaupun ada rasa kurang percaya diri. Karena memang sama sekali belum pernah ikutan WAG menulis bersama orang-orang hebat. Saya hanya sekadar pembimbing anak-anak peserta lomba Festival Literasi Siswa.

Ternyata kegiatan di WAG KPPJB tersebut banyak kelebihannya. Banyak sekali orang-orang hebat yang memotivasi saya untuk dapat mengeksplorasi kemampuan saya yang sebenarnya tidak ada. Tapi kegigihan orang-orang hebat ini terus memacu semangat saya walau kadang tersendat mengingat memorinya hanya Pentium 1. 

Dengan niat yang insyaAllah baik, alhamdulillah keikutsertaan saya menghasilkan karya yang masih bisa dibilang belum setara dengan orang-orang hebatnya KPPJB. "Tapi yah, namanya juga belajar, jalan terus harus bisa. Jangan mengendur, semangat biar bisa" tekadku dalam hati.

Buku pertama sudah terbit, walau pun saya mungkin hanya pelengkap saja dari sejumlah orang-orang hebat di WAG KPPJB menulis esey tersebut. Atau mungkin karena Pak Saeful itu orangnya baik, maka saya yang hanya baru belajar menulis saja diperbolehkan ikutan. 

Dan tidak lupa juga Bu Erni canti yang baik juga selalu membimbing saya yang sangat maklum sebagai anggota baru banyak ketinggalan informasi. Terima kasih Pak Saeful dan Bu Erni canti.

Ternyata tidak berhenti sampai di situ. Karena kebetulan saya juga tidak keluar dari WAG Menulis esey, maka informasi berikutnya juga saya terima. Saya mengikuti WAG kedua setelah menulis esey yaitu WAG menulis opini. Wah pengalaman pun bertambah. 

Saya ikut di WAG Menulis opini. Walau dengan tertatih-tatih saya terus memacu semangat saya untuk terus belajar. Waktu itu tema yang diusung banyak pilihan diantaranya 'Rekrutmen ASN Guru Honorer lewat PPPK' itu kalimat yang ditulis sebagai judul esey saya.

Alhamdulillah buku antologi esey terbit juga. Saya sudah punya dua buah buku yang di dalamnya ada karya saya yang masih banyak kekurangannya. Antologi esey dan opini.

Ternyata kehebatan lain dari penulis KPPJB itu bukan hanya di kualitas tulisannya saja. Semangatnya yang selalu membara dalam menulis yang tidak pernah mengeluh capainya menulis. Tiba-tiba ada informasi, WAG menulis antologi puisi. Saya? Ikutan lagi, dong.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline