Saat ini pelaksanaan pembangunan di negara Indonesia berkembang pesat. Salah satu pembangunan yang menjadi fokus pemerintah adalah pembangunan aspek ekonomi. Peningkatan pendapatan merupakan modal utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, adil dan merata. Potensi wilayah yang ada harus dimanfaatkan seoptimal mungkin agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan usaha pemanfaatan sungai menjadi keramba ikan dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi. Pengembangan usaha lain adalah berternak ayam dapat menunjang peningkatan pendapatan kesejahteraan perekonomian masyarakat.
Desa Balongbendo terlatak di Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Warga RT 03 Rw 01 desa Balongbendo memanfaatkan potensi alam yaitu sungai dengan membuat keramba ikan. Dengan membuat keramba ikan di pinggir sungai akan mendapat tambahan ekonomi, dan untuk warga yang tidak tinggal di tepi sungai mereka mempunyai cara tersendiri yaitu beternak ayam. Usaha ekonomi mandiri ini akan dapat berkembang jika mereka mempunyai ketrampilan dan pengetahuan dalam menghadapi kendala yang muncul. Jumlah pembudidaya ikan dan ternak ayam cukup banyak namun karena ada kendala mengalami penurunan karena susahnya mencari dedak sebagai pakan ayam dan mahalnya pakan pabrikan.
Pakan merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu usaha budidaya perikanan. Ketersediaan pakan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Keberhasilan usaha budidaya sangat ditentukan oleh penyediaan pakan yang berkualitas. Dilema bagi pembudidaya muncul, ketika pemanfaatan bahan pakan belum tertanggulangi, dalam arti kompetisi antara pangan dan pakan masih terus berlanjut terutama pakan sumber protein Tingginya harga bahan pakan sumber protein tentu menjadi perhatian lebih bagi para pembudidaya karena biaya pakan merupakan komponen terbesar dalam kegiatan usaha budidaya yaitu 50- 70%. Usaha untuk meningkatkan produksi budidaya, salah satunya yaitu menghasilkan pakan yang ekonomis dengan kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan dilakukan dengan penggunaan maggot sebagai alternatife pakan.
Dokpri
Maggot atau larva dari lalat Black Soldier Fly (Hermetia illucens) merupakan salah satu alternatif pakan yang memenuhi persyaratan sebagai sumber protein. Ada beberapa pembudidaya mencoba untuk mengkultur pakan alami yakni maggot agar dapat mengurangi biaya produksi pakan. Maggot H. illucens merupakan salah satu jenis organisme potensial untuk dimanfaatkan antara lain sebagai agen pengurai limbah organik dan sebagai pakan tambahan bagi ikan.
Dokpri
Dengan pengolahan bahan organik untuk budidaya maggot bisa menjadi salah satu metode pengurangan sampah lingkungan dan memberikan nilai tambah penghasilan kepada masyarakat.. Pertambahan nilai ekonomi terhadap budidaya maggot akan menyelesaikan permasalahan lingkungan yaitu sampah sekaligus permasalahan kelangkaan pakan ternak dan ikan yang makin mahal. Bekas maggot juga dapat menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi karena dapat digunakan menjadi pupuk POC dan kompos.
Dokpri
Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat Universitas Katolik Darma Cendika ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan mengolah limbah rumah tangga sebagai solusi permasalahan lingkungan setempat, Memberikan penyuluhan dan pelatihan untuk budidaya maggot sebagai alternatife pakan yang berkualutas tinggi, mudah dan murah. Dan memberikan penyuluhan penggunaan pakan maggot terhadap pelaku budidaya ikan dan ternak ayam.
Kegiatan abdimas ini memberi manfaat bagi warga desa Balongbendo terutama bagi peternak ayam dan pembudidaya keramba ikan dalam mengatasi mahalnya pakan ikan pabrikan dan kelangkaan dedak. Menurut Lilis Nurhayati salah satu dosen fakultas Teknik UKDC , kegiatan ini diharapkan dapat menambah kepedulian terhadap lingkungan dan dapat menjadi peluang usaha maggot bagi warga Balongbendo Sidoarjo.