Liburan sekolah telah usai sejak 01 Januari 2023. Senin 02 Januari 2023 Anak-anak/siswa-siswa sudah mulai belajar kembali ke sekolah, tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, sebab diduga bahwa pandemi Covid 19 belum punah, hingga sekarang dunia kesehatan masih menangani pasien rawat inap/isolasi mandiri penderita Covid 19.
Lepas dari adanya Covid 19, para pegiat pendidikan tetap melakukan kegiatan-kegiatan sebagaimana mestinya.
Kemampuan memenejemen waktu orang dewasa berbeda dengan anak-anak/siswa. Suatu misal jika deadline liburan orang dewasa habis, maka dengan segera mereka mengatur schedule untuk jadwal hari esok masuk kerja. Nah, kalau deadline liburan anak-anak/siswa habis. Tidak bisa menutup kemungkinan bagi Orang Tua untuk memberi stimulus kepada anak-anaknya sebagai respon memantik semangat belajar kembali di semester genap besok (uapaya mengembalikan mood/perasaan baik anak).
Kemungkinan gejala apa saja yang muncul setelah Orang Tua memberikan stimulus terhadap mereka?. Bisa jadi, pertama; mereka berkata
"ia Bu/baik Ayah akan saya siapkan pelajaran untuk besok!."
Padahal itu hanya kata-kata saja yang sebenarnya, sambil menjawab, mereka tetap duduk manis sambil memegang gadget, tidak juga berkunjung ke kamar belajar. Kedua; bisa jadi, mereka masuk kamar belajar, lalu tertidur sebelum merapikan seragam dan jadwal pelajarannya untuk besok. Ketiga; terjadi drama kecil-kecilan ketika sudah mau diantar ke sekolah, entah gulung-gulung dulu sebelum dimandikan (anak usia PAUD hingga SD/MI kelas 1, 2). Bangun kesiangan, sehingga segera (orang tua/anak) menulis surat izin tidak masuk sekolah dengan alasan tipu-tipu..contohnya;
"........tidak bisa masuk sekolah dikarenakan sakit (contohnya sering terjadi pada anak anak usia SMP/MTs hingga SMA/MA/SMK)".
Nah, fenomena ini bisa menjadikan Orang Tua stress, kekurangan kata-kata untuk membujuk rayu mereka, menghilangkan bad mood (perasaan buruk) mereka. Baiklah saya suguhkan 7 jurus jitu mengembalikan mood anak sekolah.
7 Jurus Jitu Kembalikan Mood Anak Sekolah
1. Berkomunikasi lirih kepada anak