Lihat ke Halaman Asli

Lilis Andarwati

Lifelong learning by teaching students.

Bercermin di Tahun 2022 untuk Tahun Baru 2023

Diperbarui: 31 Desember 2022   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1: Anak Kecil Yang Sedang Jongkok Menanti Temannya di Akhir Tahun 2022 (Dokpri Lilis Andarwati)

Bercermin d𝚒 Tahun 2022 untuk Tahun 2023

Oleh: Lilis Andarwati

***

Akhir Tahun 2022 tepat pada hari sabtu, 31 Desember. Artinya kita semua sudah menutup buku catatan tahunan. Dimana catatan itu dimulai sejak hari sabtu tanggal 01 Januari 2022 hingga sekarang sabtu tanggal 31 Desember 2022. Sebagaimana halnya pembukuan-pembukuan yang tertulis rapi pada suatu instansi maupun organisasi. Setiap dari kita tentunya memiliki cerita-cerita indah, duka maupun lara, hanya saja kadang dituliskan di buku catatan-catatan kita. Kadangpula diabadikan dalam bentuk foto atau video. Ada juga yang hanya berlalu begitu saja tanpa tulisan maupun dokumentasi. Namun tetap tersimpan di memori lubuk hati yang paling dalam.

Berangkat dari strategi cara penyimpanan memori kehidupan tahun 2022 oleh setiap orang diatas. Tentu membawa dampak positif dan negatif. 

Dampak positif dari kita yang tak bisa lepas bercerita kepada orang lain entah itu lewat cerita secara lisan, tulisan di media sosial, share foto kehidupan, share video di youtube/instagram/twitter/facebook dan media online lainnya. Beranggapan bisa menginspirasi orang lain lewat cerita yang kita buat. Tidak lain adalah kemanfaatan untuk orang lain. Sedangkan dampak negatifnya adalah orang lain bisa membaca diri kita. 

Gambar 2: Seni Hadrah Islami di acara reuni MAN 1 Trenggalek (Dokpri Lilis Andarwati)

Dampak positif bagi kita yang tak bisa bercerita kepada orang lain, setiap dari perilaku kita hanya berlalu begitu saja tanpa ada kenangan berupa video/foto/tulisan atau lainnya. Dari kita juga mempunyai anggapan bahwa hidup ini tidak perlu diceritakan bagi banyak orang. Sebab setiap dari kita pasti punya cerita hidup yang berbeda, hidup tidak bisa meniru sana dan meniru sini. Jadikan pengalaman hidup ini hanya untuk diri sendiri, untuk perbaikan hidup dikemudian hari yang lebih baik lagi. Itupun tetap memiliki dampak negatif diantaranya adalah kehidupan serasa hampa, tidak ada makna, kenangan dari orang lain ketika dari kita sudah dikebumikan didalam kuburan.

Gambar 3: Foto Anak Sedang Refleksi Diri dari Kesalahannya berupa "menangis" (Dokpri Lilis Andarwati)

Bercermin dari catatan-catatan tahun 2022. Kita bisa merefleksi diri kita sebagai bahan evaluasi hidup di tahun berikutnya tahun 2023. Menjadikan semua kenangan sebagai catatan pelajaran yang sangat berharga. Kita bikin rencana tindakan lanjutan di tahun 2023.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline