Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan langkah-langkah strategis yang harus diterapkan bagi pemegang kebijakan (pemerintah daerah dan pusat) dalam rangka pemulihan sektor ekonomi yang terdampak akibat pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan melalui data jurnal, buku, dokumen, dan sebagainya terhadap tantangan ekonomi Indonesia di masa post-Covid 19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beragam tantangan ekonomi akibat dari munculnya pandemi Covid-19, di antaranya; pemulihan global yang tidak merata, stabilitas sistem keuangan dan pememaran (scaring effect), percepatan uang, kebutuhan akan inklusi ekonomi, dan implementasi ekonomi serta keuangan hijau.
Semua tantangan tersebut memerlukan beberapa langkah strategis berupa; sinergisitas bauran antara kebijakan nasional dalam rangka untuk memulihkan ekonomi Indonesia, seluruh instrumen bauran terhadap kebijakan bank sentral tersebut (BI) dibimbing untuk memulihkan perekonomian Indonesia, implementasi dan integrasi terhadap digitalisasi keuangan dengan ekonomi, implementasi struktural yang reformatif, dan implementasi ekonomi dalam rangka pemberdayaan ekonomi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta implementasi keuangan.
Kata Kunci: Ekonomi Indonesia, Pandemi, Keuangan
Abstract
This study aims to analyze the challenges and strategic steps that must be applied to policy makers (local and central governments) in the context of recovering the economic sector affected by the Covid-19 pandemic. This study uses a type of literature study research through data from journals, books, documents, and so on to Indonesia's economic challenges in the post-Covid 19 period. The results show that there are various economic challenges as a result of the emergence of the Covid-19 pandemic, including; uneven global recovery, financial system stability and scaring effect, acceleration of money, the need for economic inclusion, and implementation of green economy and finance. All of these challenges require several strategic steps in the form of; synergistic mix between national policies in order to restore the Indonesian economy, all instruments of the policy mix of the central bank (BI) are guided to restore the Indonesian economy, implementation and integration of financial digitalization with the economy, reformative structural implementation, and economic implementation in the context of economic empowerment and Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) as well as financial implementation.
Keywords: Indonesian Economy, Pandemic, Finance
Latar Belakang
Perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi dan pariwisata adalah industri yang signifikan dalam hal meningkatkan keuntungan devisa suatu negara. Menurut Buku Saku Kementerian Pariwisata (2016), kontribusi sektor pariwisata Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi Indonesia pada tahun 2014 sebesar 9% atau Rp. 946,09 triliun. Sektor ekonomi lain seperti hotel dan restoran, transportasi, industri kerajinan, dan lain-lain, akan diuntungkan dengan mekanisme tarik dan dorong. Multiplier effect-nya mampu mempercepat perkembangan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja sehingga mendorong pengembangan pariwisata, membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB Universitas Indonesia, 2018: 3).
Sayangnya, pandemi Covid-19 telah menyebabkan ketidakstabilan terhadap perekonomian global, terkhususnya di Indonesia. Salah satu yang berkontribusi terhadap hal tersebut adalah adanya kebijakan yang melarang mobilitas lintas wilayah, termasuk kegiatan pariwisata, yang mengakibatkan penurunan jumlah pengunjung ke lokasi wisata serta berpengaruh pada roda perekonomian itu sendiri. Menurut International Monetary Fund dan Bank Dunia (World Bank) juga menyebut pada kuartal I tahun 2020 ekonomi global memasuki resesi yang sangat tajam hingga -2.8% atau menurun 6% sebagai dampak dari pandemic Covid-19 (Nasution dkk., 2020: 213).