- Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekenomian global
Secara global, pandemi telah membuat investor ‘kocar-kacir’ dalam pasar saham dengan voltalitas yang tinggi. Selain itu, pandemi juga membuat investor ‘mengurungkan’ niatnya menanamkan investasinya (Ruhamak & Syai’dah, 2018: 93).
Beberapa dampak pandemi terhadap sektor ekonomi global seperti bursa saham internasional yang ‘terjun bebas’, terjadinya pemangkasan suku bunga yang bertujuan untuk penguatan kembali sektor ekonomi, timbulnya pembatasan terhadap penerbangan internasional, terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi, dan masih banyak lagi (Bagaimana Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Global?, 2020). Pada tingkat ASEAN, kontraksi ekonomi akibat pandemi sangat dirasakan oleh negara ASEAN lainnya, misalnya Malaysia dan Thailand dengan pertumbuhan yang negatif pada kuartal 3 tahun 2021 (Saputra, 2021).
Secara nasional, dampak pandemi Covid-19 terhadap perekenomian Indonesia bersifat moderat. Hal ini berdasarkan kepada penuturan Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang mengatakan bahwa kontraksi ekonomi pada masa pandemi di Indonesia relatif bersifat moderat dibandingkan negara-negara lainnya, khususnya dibandingkan negara G-20 dan ASEAN (Saputra, 2021).
Beberapa dampak pandemi pada sektor ekonomi Indonesia, di antaranya; (1) terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan skala besar, (2) turunnya PMH Manufacturing Indonesia sebesar 45,3% pada tahun 2020, (3) terjadinya penurunan impor 3,7% pada triwulan I, (4) terjadinya pembatalan pemberangkatan terhadap pesawat terbang sehingga timbulnya kerugian mencapai Rp 207 miliar (Sihaloho, 2020: 10), (5) pada sektor wisata juga terjadinya penurunan jumlah pengunjung ke lokasi wisata seperti tempat wisata Bali, Lombok, dan Yogyakarta (Utami & Kafabih, 2020: 388), dan masih banyak lainnya.
Jadi, berbagai bentuk nyata dampak pandemi terhadap sektor ekonomi Indonesia sangat dirasakan oleh berbagai kalangan masyarat yang membutuhkan tindakan dan penangan serius dari pemerintah. Namun, pada tingkat global dampak pandemi sangat dirasakan terhadap penurunan sektor ekonomi hingga berubah menjadi resesi dan depresi.
