Lihat ke Halaman Asli

Gemar Berbahasa Arab

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GEMAR BERBAHASA ARAB

Oleh : Lilisnuriyatuss@yahoo.co.id

Bahasa merupakan suatu bentuk perkataan atau ucapan sebagai alat kominikasi yang sah dan cakap yang digunakan oleh berbagai kalangan manusia. Bahasa juga dapat membantu kita berkomunikasi dimanapun berada. Dengan berbahasa manusia akan mudah berkolaburasi berbicara dengan baik dan benar. Bahasa meliputi : bahasa arab, bahasa inggris, bahasa Indonesia, bahasa jawa, bahasa jerman dan lain sebagainya. Sebagai penerus bangsa, peserta didik harus mengetahui ilmu pendidikan dan sudah mengenal serta dilakukan di dalam pembelajaran mulai dari pendidikan formal dari tingkat yang lebih kecil (TK).

Sebagai orang islam orang tua haruslah mengarahkan dari pertama mengenalkan huruf-huruf arab bagaimana memberikan ilmu pengetahuan terutama ilmu agama. Karena orang tua mendidik anaknya dari kecil memberikan pengenalan. Pada dasarnya bahasa arab merupakan bahasa yang di dalamnya adalah bacaan-bacaan Shalat, berdo’a, dan hal-hal yang berkaitan ibadah kepada Allah SWT. Bahasa arab merupakan bahasa yang turun dari Allah melalui malaikat jibril kepada Nabi dan Rasul dan disampaikan kepada umatnya bagaimana cara membaca al-qur’an dengan baik dan benar.

Nabi Muhammad saw dalam hadistnya mengatakan bahwa, “ Cintalah kalian kepada bahasa arab dengan 3 hal, karena sesungguhnya aku dari turunan orang arab, Alqur’an adalah bahasa arab, dan perkataan ahli syurga di dalam syurga dengan bahasa arab.”

Penulis dapat menyimpulkan bahwa pentingnya ilmu agama terhadap pendidikan mampu mengertidan paham di dalam ilmu pendidikan agama. Dengan demikina, pendidikan tidak hanya bersifat umum saja, akan tetapi orang tua harus pandai memilih pendidikan yang lengkap dengan pendidikan agamanya. Mulai dari mempelajari ilmu tauhid sampai tata cara beribadah kepada Alllah SWT. Semua itu di dapat dari sekolah non formal (ibtidaiyah) sampai pondok pesantren yang di dalamnya membahas ilmu salafi ( ilmu yang menjelaskan tentang pendidikan agama ). Tetapi, orang tua terkadang merasa kesulitan dengan memilih pendidikan anaknya yang ingin memilih sekolah sendiri dimana tempat ia belajar. Tidak hanya pelajaran umum yang di pelajari, akan tetapi orang tua dapat mengarahkan pendidikan agama dengan memerintahkan mencari ilmu diluar sekolah atau pengajian. Agar dapat mengimbangi antara ilmu umum dan ilmu agama.

Pentingnya memilki ilmu pengetahuan yang luas dan ilmu agama yang kuat supaya dapat diamalkan dan dimanfaatkan. Mengerti ilmu agama menjadi peserta didik yang shaleh dan shalehah dan mampu mendo’akan orang tuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline