Lihat ke Halaman Asli

Pedagang di Pasar

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PEDAGANG DI PASAR

Oleh : Lilisnuriyatus@yahoo.co.id

Para warga penjual di pasar yang lokasinya di jalan Alun – alun barat menes pandeglang banten kini mulai sebagian besarpenjual / toko bepergian untuk menempati pasar baru. Yang bertempat di area Alun – alun menes. Sebenarnya aparat hukum belum memutuskan untuk pindah kepasaran tersebut. Namun, para pemborong pasar sangat menekan kepada penjual untuk segera pindah kepasar yang telah disediakan. Pemborong pasar itu tidak memikirkan mana penjual kecil maupun besar. Karena mereka ingin mempunyai untuk saja. Untuk menempati pasar baru tersebut tidak sedikit uang, para pedagang membayar dengan nominal yang sangat besar dan tidak sedikit.

Sebagian besar warga penjual di pasar masih tetap mempertahankan toko masing - masing. Karena, para penjual merasa yakin pasar tersebut tidak akan digusur masih menunggu keputusan permohonan gugatan pasar. Pada hakekatnya sistem kontrak ternyata hitungannya masih ada yang telah di jalankan terlebih dahulu. akhirnya para pedagang merasa hawatir dan pedagang menjual barang seadanya artinya menjual barang yang ada. Hawatir pasar tersebut sewaktu-waktu benar pindah ke pasar baru.

Sampai saat ini hanya dari cerita kecerita orang saja yang didengar bahwa pasar akan segera digusur yang ceritanya itu belum pasti. Para pedagang belum percaya akan hal itu. Karena masih menunggu kepastian. Aparat pemerintah belum mengeluarkan surat tugas pembongkaran pasar pemborong pasar tidak bisa sewenang – wenang memindahkan pasar tersebut. Dengan adanya pengacara yang nanti memplopori hasil pengajuan tersebut tinggal menunggu hasil permohonan yang telah dibuat itu.

Oleh karena itu warga pasar sekarang masih biasa berjualan di toko masing – masing hanya saja sebagian besar sudah pindah ke toko baru. Dengan pemborong tersebut masyarakat terbawa arus dan mulai berpindahan perlahan lahan. Akhirnya pasar saat ini dapat dikatakan meluas tempat saja.

Setelah pasar baru selesai, tidak sedikit para pedagang / toko memperbaiki tokonya masing – masing untuk menjaga keselamatan. karena tidak di area pasar saja yang terkena penyolongan / maling. Rumah yang kelihatan kukuh walau musibah menimpa, maka akan terjadilah penyolongan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline