Lihat ke Halaman Asli

Lilis mutiara

Mahasiswa

Isu-isu sosial-emosional di sekolah dasar, seperti bullying masalah disiplin, atau interaksi di kelas

Diperbarui: 18 Januari 2025   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di sekolah dasar, isu-isu sosial-emosional sering kali berhubungan dengan perkembangan keterampilan sosial dan emosional anak-anak. Pada usia ini, anak-anak mulai membentuk identitas mereka, memahami perasaan mereka, serta belajar berinteraksi dengan teman sebaya dan otoritas. Oleh karena itu, isu-isu sosial-emosional seperti bullying, masalah disiplin, dan interaksi sosial di kelas dapat muncul dan mempengaruhi perkembangan mereka secara signifikan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai isu-isu tersebut:

1. *Bullying*

Bullying atau perundungan adalah salah satu isu sosial-emosional yang sering muncul di sekolah dasar. Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, atau sosial. Anak-anak yang menjadi korban bullying sering kali mengalami dampak psikologis yang serius, termasuk kecemasan, depresi, rendah diri, dan bahkan penurunan prestasi akademik.

 Jenis Bullying yang Sering Terjadi di Sekolah Dasar:

- *Bullying Fisik*: Melibatkan kekerasan fisik seperti memukul, menendang, atau mendorong teman sebaya.

- *Bullying Verbal*: Menggunakan kata-kata yang menyakitkan, seperti ejekan, penghinaan, atau panggilan nama yang merendahkan.

- *Bullying Sosial*: Mengisolasi anak dari kelompok teman sebaya atau menyebarkan gosip atau rumor yang merugikan.

 Dampak Bullying:

- *Psikologis*: Korban bullying dapat merasa takut, cemas, dan rendah diri, yang memengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka.

- *Sosial*: Korban bullying sering mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dengan teman-teman baru atau dalam berinteraksi sosial.

- *Akademik*: Anak-anak yang dibuli mungkin menunjukkan penurunan motivasi atau performa akademik karena stres dan kecemasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline