Lihat ke Halaman Asli

Lilis mutiara

Mahasiswa

Teori Lev Vygotsky dan piaget tentang perkembangan sosial dan kognitif

Diperbarui: 17 Januari 2025   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget mengenai perkembangan sosial dan kognitif memiliki pandangan yang berbeda, meskipun keduanya berfokus pada proses perkembangan anak. Berikut adalah perbedaan utama antara kedua teori tersebut:

1. Teori Lev Vygotsky (Perkembangan Sosial dan Kognitif)

* Vygotsky menekankan pentingnya konteks sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif anak. Beberapa konsep utama dari teorinya adalah:

* Zona Perkembangan Proksimal (ZPD): Vygotsky memperkenalkan konsep ZPD untuk menggambarkan jarak antara tingkat kemampuan anak yang dapat dicapai secara mandiri dan tingkat kemampuan yang dapat dicapai dengan bantuan orang lain (misalnya, guru, teman, atau orang dewasa). Menurutnya, pembelajaran yang efektif terjadi di dalam zona ini.

* Peran Sosial dalam Perkembangan Kognitif: Vygotsky percaya bahwa interaksi sosial dan komunikasi dengan orang dewasa atau teman sebaya sangat penting dalam membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif. Dengan kata lain, pembelajaran terjadi dalam konteks sosial, dan kemampuan kognitif anak berkembang melalui dialog dan kolaborasi.

* Bahasa sebagai Alat Kognitif: Vygotsky juga menyoroti peran bahasa sebagai alat utama untuk berpikir dan mengorganisasi pengetahuan. Bagi Vygotsky, bahasa bukan hanya alat komunikasi tetapi juga cara untuk membangun pemahaman tentang dunia.

2. Teori Jean Piaget (Perkembangan Kognitif)

* Piaget, di sisi lain, menekankan bahwa perkembangan kognitif anak terjadi melalui serangkaian tahap yang universal dan berurutan. Beberapa poin utama dari teori Piaget adalah:

* Tahapan Perkembangan Kognitif: Piaget mengidentifikasi empat tahap utama dalam perkembangan kognitif anak:

* Sensorimotor (0-2 tahun): Anak mulai mengembangkan pemahaman melalui interaksi dengan dunia melalui indra.

* Praoperasional (2-7 tahun): Anak mulai menggunakan simbol, tetapi berpikir secara egosentris dan belum dapat memahami konsep-konsep abstrak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline