Lihat ke Halaman Asli

Lilis marlina

mahasiswi

Menganalisis Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Ilmuwan

Diperbarui: 15 Desember 2019   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. bebas nilai dalam   ilmu pengetahuan Bebas nilai berarti semua kegiatan yang terkait dengan penyelidikan ilmiah harus disandarkan pada hakikat ilmu itu sendiri. Tuntunan dasarnya adalah agar ilmu pengetahuan dikembangkan hanya demi pengetahuan, tidak boleh dikembangkan dengan didasarkan pada pertimbangan lain diluar ilmu pengetahuan. Ilmu penetahuan tidak boleh terpengaruh oleh nilai-nilai yang letaknya diluar ilmu pengetahuan, hal ini dapat juga diungkapkan dengan rumusan singkat bahwa ilmu pengetahuan itu seharusnya bebas.

2. nilai subjectif dan nilai objektif Objektif adalah hal-hal yang bisa diukur yang ada diluar pikiran atau persepsi manusia sedangkan subjektif adalah fakta yang ada dipikiran manusia sebagai persepsi, keyakinan, dan perasaan. Jadi pandangan objektif akan cenderung bebas nilai sedangkan subjektif sebaliknya., nilai subjektif, apabila subjek berperan dalam memberi penilaian, kesadaran manusia menjadi tolak ukur penilaian. Dengan demikian nilai subjektif selalu memperhatikan berbagai pandangan yang memiliki akal budi manusia, seperti perasaan yang akan mengasah kepada suka atau tidak suka, senang atau tidak senang.

3. etika keilmuan Arti etika keilmuan. Istilah etikan dari bahasa Yunani etos yang berati baik, berbudaya, atau beradat. Jadi etika keilmuan mengandaikan adanya tatanan nilai-nilai kebaikan (etis) dalam keilmuan, baik dalam mengusahakan ilmu maupun dalam menerapkan ilmu bagi kepentingan manusia. Ilmuan dan keilmuan, karenanya, perlu didasarkan pada sebuah sikap kesadaran etis yang kuat.

4. tanggung jawab ilmuan , keinsafan etis dan kewajiban etis Berbicara tentang tanggung jawab ilmuan tentu lebih banyak berkaitan dengan aksiologi, bukan dalam epistimologi semata. Adapun kutub berkenaan dengan aksiologi, pertama yang berpandangan bahwa seorang ilmuanharus netral, tidak sedangkan secara etis, manusia ilmuan dituntut melalui ilmu pengetahuan untuk menghantarkan kepada tujuan hakiki yaitu memajukan keselamatan manusia dan mewujudkan manusia sebagaimana seharusnya ada. Kearah inilah harapan dunia dewasa ini karena kalau tidak maka kehancuran manusia di lambang pintu ikut bertanggung jawab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline