1. Epistemologi adalah suatu cabang filsafat yang mengkaji tentang usaha dan upaya untuk mencari tahu suatu kebenaran secara hakiki. Epistemologi akan terus mengkaji tentang suatu fakta sampai pada batas yang tidak dapat dikaji lagi. Batasan dari epistemologi merupakan adalah batasan dari pola pikir manusia, sehingga kebenaran sejati yang tidak dapat dicapai oleh manusia adalah milik tuhan semata.
Pengertian mengenai epistemologi yang diungkapkanbeberapa para ahli yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk memahami apa sebenarnya epistemologi itu. Secara sederhana epistemologi juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). pengertian lain mengenai epistemologi menyatakan bahwa epistimologi merupakan pembahasan mengenai bagaimana mendapatkan pengetahuan atau lebih menitikberatkan pada sebuah proses pencarian ilmu.
2. Cara kerjanya, dalam arti sebuah usaha yang dilakukan secara sadar baik dalam proses atau penarikan kesimpulan mengenai kebenaran suatu hal. Kebenaran dalam kajian ini lebih dari sebuah eksistensi mengingat begitu banyaknya kemungkinan pendapat yang muncul mengenai nilai dari suatu objek dalam filsafat. Pengertian lain, epistimologi merupakan suatau pembahasan tentang bagaimana mendapatkan satu pengetahuan atau lebih memfokuskan pada sebuah proses pencarian ilmu, contoh : apa saja sumber -- sumber pengetahuan ? , apakah hakikat, ruang lingkup, dan jangkauan dari pengetahuan ?. Sampai ke tahap mana pengetahuan yang mungkin mampu untuk ditangkap oleh manusia.
3. M. Arifin merincikan raung lingkup dari eistemologi, meliputi hakikat, sumber serta validitasnya sebuah pengetahuan. Mudlor Achmad merincikan menjadi enam aspek yaitu, hakikat, macam, unsur, tumpuan, batas, dan sasaran pengetahuan.
4. Dengan mempelajari epitimologi kita akan mengetahui dan memahami lebih mendalam mengenai suatu pengetahuan sehingga kesempatan-kesempatan untuk mengetahui pengetahuan baru terbuka ataupun lebih terbuka.
5. Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh seorang manusia melalui pengamatan-pengamatan akalnya. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. sedangakan kebijaksanaan adalah suatu pengambilan sikap yang dilandasi kemampuan akal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H