Lihat ke Halaman Asli

Aku Rindu Suaramu

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKU RINDU SUARAMU

KARYA : PULUNG L.A/ 2010

SEBUAH LAGU DARI GOMBLOH “KU GADAIKAN CINTAKU” MENGALUN MENGISI RUANG MEMBUKA PERTUNJUKKAN. DIATAS PANGGUNG NAMPAK KURSI DAN MEJA DISERTAI BEBERAPA BUKU YANG TERSUSUN RAPI. SERTA SEBUAH RADIO TERLETAK DISAMPING MEJA ITU. LAGU BELUM SELESAI, TIBA TIBA SEORANG LAKI LAKI MASUK DENGAN LANGKAH LUNGLAI DAN MULUTYA TAK HENTI HENTI MENGELUH DENGAN NADA KESAL, JENGKEL DAN MARAH. TAS PANGGUNG IA LEMPARKAN KE MEJA KEMUDIAN MEMBUKA SEPATUNYA.

1.ANTONIUS SUBALI : akh payah, payah. Bumi makin panas, baru sepuluh menit yang lalu hujan deras turun dan kini panas matahari menyengat ubun ubun kepala. Ini yang dinamakan global warming, gara gara ulah manusia yang rakus berlomba lomba memproduksi asap, asap pabrik, asap knalpot, dan membuat lubang ozon dimana mana. Kalau bumi rusak, sekarat. Lalu siapa yang pantas disalahkan? Ugh… panas…panas…panas… (sambil membuka kemeja dan celana. Kemudian mendekati kursi dan mengambil buku untuk mengipasi tubuhnya sambil bersantai dikursi. Tubuhnya menggeliat kekiri & kekanan seperti cacing kepanasan dan hanya sekecap bertingah seperti itu. Akhirnya duduk dipinggir kursi) sial…sial nampaknya hariku semakin sial saja nampaknya. Kemarin pulang dari kampus aku terserempet becak dan masuk selokan hingga tubuhku bau dan kotor. Apalagi banyak orang melihat dan tertawa terpingkal pingkal membuat mukaku merah menahan malu. Dan tadi pagi merupakan kesialan yang paling parah. Menunggu berjam jam untuk bertemu dosen mirip siamang dengan kumis kucing nangkring diatas bibirrnya hiii… sebal aku melihatnya. Selamat pagi pak?

2.DOSEN : (duduk menulis di kertas tanpa memperdulikan kehadiran tamunya)

3.ANTONIUS SUBALI: bab 2 saya apakah sudah dikoreksi pak? (wajah tegang)

4.DOSEN : oiya, namamu siapa? (melirik sebentar)

5.ANTONIUS SUBALI: Antonius subali pak!

6.DOSEN : ASU, Antonius subali. Iya banyak yang salah dalam penulisan mu (sambil membuka draft laporan dan menunjukkan letak kesalahan nya dengna telunjuk) ini, ini, ini dan masih banyak lagi?

7.ANTONIUS : ih ini kan Cuma masalah kata dan sedikit salah tulis

8.DOSEN :kamu ini bodoh apa tidak tahu, kesalahanmu itu fatal dan misa menyeretmu kepenjara.

9.ANTONIUS : ah, mana mungkin pak saya tidak mencuri atau merugikan orang lain. Jadi kenapa saya harus dipenjara (senyum, membela diri)

10.DOSEN : kamu ini, kepala aja yang besar tapi otak Cuma sebesar biji salak! Coba kamu baca kalimatmu itu?

11.ANTONIUS: di era teknologi komunisasi Indonesia seharusnya.

12.DOSEN : sudah! Cukup kamu tahu salah dimana? (dengan wajah jengkel)

13.ANTONIUS : tidak pak! (wajah ketakutan)

14.DOSEN : kamu sebut komunisasi? Yang seharusnya komunikasidua kata yang berbeda, masing masing mempunyai arti sendiri. Apa ya kamu mau dituduh maker? (kemarahan yang meledak)

15.ANTONIUS : iiiya pak. (wajah takut)

16.DOSEN : seperti kata KONTROL, salah sedikit saja maka berbahaya dan perempuan akan menutup mulunya sambil membelalakkan mata (Tersenyum mesum)

17.ANTONIUS : ah sial.. kacau.. parah! Kenapa bisa jadi begini. Hidup ku kacau. Ada apa ini?kenapa kesialan berturut turut terjadi padaku. Begini salah begitu salah. Semuanya jadi serba salah.! Sebenarnya siap yang salah? Aku, mereka, dia, atau siapa? Ini semua gara gara kamu Cica, kenapa kamu pergi meninggalkan aku, tanpa pesan dan sekarang kamu dimana aku tidak tahu. Aku membutuhkanmu Cica , sangat membutuhkanmu (terdiam sesaat). Setelah bertahun tahun berjalan beriringan melewati hari, waktu, bahkan tahun, tak henti kuucapkan kata “aku akan setia menemaniku”(tertawa mencemooh). Tetapi kini setelah aku serahkan seluruh hiduplu untuk setia padamu, apa bayaran yang kudapat selain tusukan tajam tepat dijantungku? Oooh apakah kata tidak lagi berarti bagi manusia, tidak lagi dipercaya, dan tidak lagi diyakini, lalu apa gunanya peradaban dan kebudayaan jika manusia hanya ingin kembali menjadi manusia primitive bahkan sabda Tuhan tidak dapat dipahami dan akhirnya manusia kehilangan dirinya (menangis) apakah itu yang kamu inginkan Cica? (duduk dikursi) aku merindukanmu Cica. Aku merindukan suaramu (termanyun). Aku selalu ingat setiap pagi kamu menyapaku dengan suaramu, membelai lembut diriku yang membuat ku terbangun dan kemudian kamu akan bercerita tentang alam raya, tentang padi padi yang mulai menguning dan mentari yang bersinar hangat, serta anak anak yang bergegas kesekolah menyusuri pemantang sawah.Pagiku menjadi bersemangat, aku juga ingat saat siang kau menemaniku sambil bercerita tentang kehidupan yang keras, anak yang mengemis dijalanan, orang tua tidak peduli dengan anaknya dan juga mencuri demi gengsi. Kau membuat hati nuraniku hidup. Lalu saat malam tiba, kamu akan bercerita tentang kelucuan sambil memutarkanku lagu lagu kenangan tentang masa lalu yang indah, damai, bahagia yang memang pantas dienang hingga aku lelap dalam mimpi (berdiri dan berjalan) begitu banyak keindahan yang kautawarkan, kaumembuatku berani untuk bermimipi dan menyakini suatu harapan, untuk berbagi dengan hati. Tetapi kenapa kamu pergi meninggalkan luka (melangkah mendekati radio) apa kau tidak tahu, aku semakin bingung, limbung dan tak mengerti lagi kemana arah yang akan kutuju. Aku ingin kau hadir menyentuhku, memberikan inspirasi dan memberikan semangat meraih mimpi mimpiku. Aku merindukan mu Cica Marisca, Aku merindukan kau hadir disetiap hariku, kau merindukan Suaramu. Aku ingin kau mengisi hidupku, aku ingin kau mengisi hidupku, aku ingin kau mengisi hidupku…

18.Cica Marisca : (suara penyiar radio)

19.ANTONIUS : (tertawa bahagia mendengar suara Cica Marisca) Akhirnya, akhirnya aku mendengar suaramu lagi.

20.CICA MARISCA : hallo atma fren, jumpa lagi neh bersama Cica Marisca. Tetap di Atma Jaya Radio 107.8 be ur true fren. Kali ini Cica hadir dengan lagu lagu baru dan kenangan atau cerita cerita sekitar kehidupan. Oh ya atma fren, maaf kalau sebulan Cica menghilang, alias ga bisa menemani atma fren yang tercinta. Atma fren hari ini ada yang special neh, soalnya hari ini ATma jaya radio ultha yang ke 7, dan special buat atma fren juga sebuah lagu untuk atma fren dan AJR tentunya, Kla projeck “tambah Usia”… oke langsung aja atma fren kita dengerin lagunya, tetep di 107.8 atma jaya radio, be ur tru fren…

21.ANTONIUS : (tertawa senang, gembira menenteng radio dan menimang nimang kemudian)

Selesai…!

22.CICA MARISCA : hallo atma fren, jumpa lagi neh bersama Cica Marisca. Tetap di Atma Jaya Radio 107.8 be ur true fren. Kali ini Cica hadir dengan lagu lagu baru dan kenangan atau cerita cerita sekitar kehidupan. Oh ya atma fren, maaf kalau sebulan Cica menghilang, alias ga bisa menemani atma fren yang tercinta. Atma fren hari ini ada yang special neh, soalnya hari ini ATma jaya radio ultha yang ke 7, dan special buat atma fren juga sebuah lagu untuk atma fren dan AJR tentunya, Kla projeck “tambah Usia”… oke langsung aja atma fren kita dengerin lagunya, tetep di 107.8 atma jaya radio, be ur tru fren…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline