Lihat ke Halaman Asli

Lili maysaroh

Universitas Jambi

Upaya Melestarikan Budaya Lokal

Diperbarui: 8 Juni 2023   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada  awalnya,  Indonesia  mempunyai  banyak  peninggalan  budaya  dari  nenekmoyang  kita  terdahulu,  hal  seperti  itulah  yang  harus  dibanggakan  oleh  pendudukIndonesia    sendiri,    tetapi    saat    ini    budaya    Indonesia sedikitmenurun    dari sosialisasi di  tingkat  nasional,sehingga masyarakat  kini  banyak  yang  melupakan dan tidak mengetahui apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap   budaya   semakin   berkurang,   dan   hal   ini   sangat   berpengaruh   terhadap keberadaan budaya lokal danbagi masyarakat asli Indonesia.

Tantangan yang dihadapi dalam upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan memang tidak mudah. Aktualisasi budaya lokal dalam kehidupan bermasyarakat pada kenyataannya masih belum berjalan baik. Nilai-nilai budaya yang bersumber pada kearifan lokal dan kebudayaan suku- suku bangsa dengan masuknya unsur-unsur budaya asing dalam interaksi kebudayaan lintas bangsa, menyebabkan masyarakat cenderung abai terhadap nilai-nilai budaya lokal. Sebagai contoh, gerakan Gang Nam style begitu mudah populer daripada jathilan, atau dolanan tradisional seperti dakon, gobak sodor, menjadi kurang dikenal di kalangan anak-anak terkalahkan oleh computer game dan play station; bahkan nilai-nilai kearifan lokal seperti tepa slira, gotong royong, musyawarah mufakat, dan tenggang rasa sulit ditemukan lagi dalam kehidupan bermasyarakat masa kini yang cenderung
individual.

Pemerintah  harus  mengimplementasikan  kebijakan-kebijakan  yang  mengarah pada  upaya  pelestarian  kebudayaan  nasional.  Salah  satu  kebijakan  pemerintah  yang pantas  didukung  adalah  penampilan  kebudayaan-kebudayaan  daerah  disetiap  event-event akbar nasional, misalnya tari-tarian, lagu daerah dan pertunjukkan sarung ikat dan sebagainya.  Lebih konkrit lagi pada  akhir-akhir ini Presiden Joko Widodo mewajibkan semua  jajarannya  agar  setiap  event  penting  nasional  seperti  pada  HUT  RI  tanggal  17 Agsutus  setiap  tahunmengenakan  pakaian  tradisional  masing-masing  berdasarkan daerah  asalnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline