Lihat ke Halaman Asli

Mat Tohek

Lingkar.co/sudutblora.id

Memasuki Masa Kampanye Pemilu 2024, Satlantas Polres Blora Bakal Tindak Tegas Pengguna Kenalpot Tak Standar

Diperbarui: 6 Oktober 2023   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasat Lantas Polres Blora Polda Jawa Tengah AKP Noach Hendrik (foto : Lilik Yuliantoro)

Blora- Kasat Lantas Polres Blora Polda Jawa Tengah AKP Noach Hendrik, bakal tindak tegas bagi pengguna kendaraan bermotor yang menggunakan kenalpot brong maupun blombongan memasuki masa kampanye, jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti kegiatan di Mapolres wilayah setempat, pada Jumat (06/10/2023) pagi. 

"Kami menghimbau untuk warga Kabupaten Blora, dalam rangka mendekati masa-masa kampanye jelang pemilu 2024, silahkan kampanye dengan tertib, agar warga pengguna jalan lainya tak terganggu, untuk kelancaran keselamatan kita bersama," ucapnya.

"Sekali lagi, tolong perhatikan keselamatan dalam berkendara. Menggunakan kelengkapan-kelengkapan berkendara, gunakan helm susai standar, jangan menggunakan kenalpot brong atau blombongan, kemudian tidak boleh berboncengan lebih dari satu orang, dan dilarang untuk berak-arakan," ucapnya kembali.

Lebih lanjut, Kasatlantas AKP Noach Hendrik juga mengatakan bahwasanya 

kampanye dengan menggunakan cara lama, yakni dengan berkonvoi menggunakan knalpot brong itu sudah tidak zamannya lagi. Pada era milenial ini sangat banyak cara untuk menarik minat masyarakat.

Bahkan, masyarakat menjadi tidak simpatik manakala masih menggunakan cara tersebut, mengingat penggunaan knalpot brong sangat mengganggu kenyamanan warga.

"Efektivitas mengait massa itu tidak harus dengan war-wer juga tidak apa-apa. Kami harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat dengan cara yang lebih santun dan bisa menarik masyarakat," ungkapnya.

Kasat Lantas Polres Blora Polda Jawa Tengah AKP Noach Hendrik (foto : Lilik Yuliantoro)

Maka dari itu, dirinya meminta kepada partai  untuk memberikan sosialisasi pada anggota maupun simpatisannya terkait hal tersebut. Tentunya apa yang disampaikan bukan tanpa alasan, mengingat saat ini partai yang akan mengikuti pemilu sangat banyak. Dan, dikhawatirkan bisa menimbulkan gesekan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline