Lihat ke Halaman Asli

Sekolah Lansia Tangguh di Dusun Mojoroto

Diperbarui: 23 Agustus 2023   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah Lansia Tangguh bersama Tim RSK Mojowarno. Dokpri

Usia bukanlah halangan bagi seseorang untuk terus belajar. Terbukti dengan adanya SELANTANG yang merupakan program dari BKKBN adalah sebuah program yang dilaksanakan selama 6 bulan untuk para lansia. SELANTANG dinilai merupakan salah satu program yang mampu memberikan afirmasi bagi lansia dan menjadi solusi untuk mewujudkan lansia yang sehat dan mandiri. 

Sekolah Lansia Tangguh mengusung konsep successful ageing yaitu kondisi dimana masa tua yang terjadi dengan ketiadaan penyakit dan faktor-faktor risiko penyakit, kemampuan fisik dan kognitif yang terjaga, serta keterlibatan dalam aktivitas yang produktif, sehingga dapat mencapai kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup. Dalam SELANTANG peserta menerima berbagai materi meliputi aspek sipiritual, fisik, vokasional, sosial, lingkungan dan intelektual.

Beberapa saat lalu tepatnya 9 Agustus 2023 SELANTANG juga diadakan di dusun Mojoroto, kurang lebih 30 orang lansia yang hadir dan mengikuti acara tersebut. Acara ini bertempat di Gedung Synagoge Dusun Mojoroto dan diselenggarakan bersamaan dengan Posyandu Lansia. 

Sebelum mengikuti acara para lansia ini juga diukur lingkar pinggang, berat badan dan tekanan darahnya. Dalam acara ini juga hadir bidan desa Mojowangi yaitu Ibu Yuni Dwi Rahayu dan didampingi juga oleh ibu-ibu PKK dan 1 orang mahasiswa dari Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang yang melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat Terpadu (KPMT) Unipdu 2023 yang turut serta juga untuk membantu. Dalam acara ini juga dilakukan pemeriksaan untuk gula darah dan kolesterol oleh bu bidan bagi lansia yang menghendaki.

Dalam acara ini ada pembelajaran dari Tim Rumah Sakit Kristen Mojowarno yang bertema bagaimana mendapatkan tidur yang berkualitas. Disampaikan oleh Ibu Pdt. Siwi dalam arahannya kepada para lansia tentang mengapa lansia sering mengalami gangguan tidur? Gangguan tidur seringkali dialami oleh orang dewasa maupun lansia. Namun paling sering terjadi pada lansia hal ini terjadi lantaran terdapat banyak perubahan fisiologi yang normal pada lansia. Perubahan ini tidak bersifat patologis, tetapi dapat membuat lansia lebih rentan terhadap beberapa penyakit.

Dalam penjelasan selanjutnya diajarkan pula “Terapi Tawa” selain untuk merilekskan tubuh juga mengurangi stres yang diharapkan juga dapat mencegah penyakit bagi para lansia dan membantu para lansia ini agar mendapatkan tidur yang berkualitas. 

Tidak hanya berupa penjelasan kemudian diberikan contoh agar para lansia bisa juga mempraktekkan hal ini di rumah. Tentunya hal ini kemudian benar-benar mengundang tawa dan reaksi yang positif bagi para lansia yang hadir. Bahkan di usia senja pun tetap tidak mengendorkan semangat para lansia untuk tetap aktif dan produktif. Semoga kegiatan-kegiatan semacam ini bisa tetap terlaksana dengan baik dan dapat menciptakan Lansia-Lansia Tangguh yang tetap sehat dan mandiri.

Perwakilan BKKBN, Ibu Bidan Desa Mojowangi, Ibu-Ibu PKK dan Mahasiswa Unipdu Jombang. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline