Lihat ke Halaman Asli

Sering Keliru... Dermatitis Seboroik dan Psoriasis

Diperbarui: 2 November 2023   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

eczema.org/DermNet New Zealand

Dermatitis Seboroik dan Psoriasis merupakan dua penyakit kulit yang belum popular di Indonesia. Dua penyakit kulit tersebut terkadang tertukar karena memiliki gejala umum yang sama. Terdata bahwa prevalensi penyakit kulit jenis dermatitis seboroik mencapai angka 5% sedangkan data lain mengatakan prevalensi penyakit psoriasis di Indonesia berkisar 0,5% hingga 2,5%.  

Psoriasis adalah penyakit kulit yang ditandai dengan papulla dan plak yang ditutupi oleh sisik dengan warna keperakan yang biasa terjadi di kulit kepala, siku, telapak tangan, lutut, telapak kaki dan area lainnya. Pada psoriasis pertumbuhan dan pergantian sel epidermis terjadi secara lebih cepat dari pertumbuhan normal. Cepatnya pertumbuhan sel epidermis ini menyebabkan timbulnya penimbunan dan membentuk plak diarea tersebut.

Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang biasa terjadi pada area yang berminyak seperti pada kulit kepala, alis, telinga, dan lipatan tubuh. Plak dan sisik pada dermatitis seboroik bewarna putih atau kecoklatan, terasa gatal dan perih.

 Dijelakan oleh dr. Ryski sepesialis kulit kelamin RS Muhamaddiyah Gresik bahwa "perbedaan psoriasis dan dermatitis seboroik yang mencolok adalah warna sisiknya, pada psoriasis sisik bewarna perak dan lebih tebal dibandingkan dengan dermatitis seboroik"

"sisik pada psoriasis akan berdarah jika di ambil atau digaruk sedangkan dermatitis seboroik  tidak"

Penyebab timbulnya dermatitis seboroik dan psoriasis sejauh ini tidak diketahui secara pasti. Namun, diduga penyebab psoriasis adalah gangguan sistem imun (autoimun) sedangkan dermatitis seboroik karena infeksi jamur Malassezia.

Penyakit ini dapat terjdi pada usia berapa saja tetapi pada umumnya psoriasis banyak terjangkit pada usia dewasa dan dermatitis seboroik terjadi pada rentang umur bayi baru lahir hingga dewasa. Penanganan penyakit ini tergantung pada gejala dan tingkat keparahan, baiknya jika muncul gejala segera bawa ke fasilitas Kesehatan khususnya ke dokter sepesialis kulit agar tertangani dengan tepat dan cepat.

jika anda mengalami gejala-gejala diatas maka perlu menjaga kelembapan kulit, gunakan shampo dan sabun yang tidak mengandung bahan detergen, selalu mengatur pola makan dan mencegah pemicu timbulnya dermatitis seboroik atau psoriasis. Pemicu umum yang biasa menyebabkan timbulnya penyakit yaitu stress, makanan, kecapekkan atau kurang istirahat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline