Salam sejahtera semua !
Saat-saat sekarang ini kalau saya lihat perkembangan anak didik saya semangat belajar agak mulai mengendor, bahkan kalau para siswa itu ditanya apakah belajar itu melelahkan dan membuat jenuh atau bosan, kalau mereka mau berkata jujur tentu saja dari mereka akan banyak yang menjawab Ya, memang belajar melelahkan dan membuat bosan. Walaupun masih ada siswa yang menjawab bahwa belajar itu menyenangkan, tapi kalau diprosentase tentu saja masih banyak yang menjawab melelahkan dan membosankan.
Hal ini memang sebuah realita yang memang harus dihadapi oleh para guru, dan realita tersebut akan terus kita hadapi ketika kita ingin belajar. Seorang guru menghadapi situasi yang seperti ini akan terus tetap berupaya agar murid-muridnya tetap punya semangat belajar yang tinggi. Memotivasi semangat belajar murid-murid itu harus terus disampaikan oleh para guru, guru tidak boleh berhenti untuk terus memompa semangat murid-murid untuk terus belajar.
Para guru perlu terus mengingatkan mereka, bahkan kita perlu menggambarkan kepada mereka, ketika mereka masih bayi, butuh berapa lama mereka harus belajar berjalan, butuh berapa lama mereka belajar berlari, sampai akhir mereka bisa berjalan dan berlari. Apakah mereka masih ingat berapa banyak mereka jatuh, berapa kali mereka harus menangis menahan sakit karena jatuh belajar berjalan dan berlari, sampai akhirnya mereka saat ini bisa berlari dengan cepat, mereka saat ini bisa tertawa bermain bersama teman-temannya. Itulah sejatinya belajar, entah ilmu apa yang sulit dipelajari oleh mereka atau entah seberapa sering mereka jatuh dan sering gagal saat belajar, maka tetaplah semangat untuk belajar. Kita semua sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa menyadari bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Namun dengan kekuatan semangat niscaya kekuatan akan semakin bertambah.
Lantas pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar kekuatan semangat terus bertambah ketika kita belajar ? Nah, salah satu caranya adalah dengan menjadikan belajar sebagai sebuah kebutuhan, seperti bayi yang butuh belajar merangkat, berjalan dan kemudian berlari, sedangkan para pelajar butuh kesuksesan, butuh penggapaian cita-cita dan impian. Maka di saat murid-murid punya impian dan cita-cita, disitulah poin pentingnya dan fokus agar dapat menumbuhkan semangat belajar. Pada akhirnya pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Apalagi di era perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan di era digitalisasi ini, guru bukanlah satu-satunya sumber belajar yang utama bagi siswa, artinya bahwa semua siswa sekarang berhak belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Supaya semangat belajar tetap terjaga, maka siswa harus belajar dari hati dan tanamkan di hati mereka bahwa setiap pembelajaran adalah sebuah kebaikan dan setiap kebaikan akan dapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Demikian tulisan singkat ini, semoga bisa menjadi penyemangat bagi murid-murid kita agar mereka tetap semangat belajar dengan kondisi apapun, dimanapun dan kapanpun. Terimakasih
Salam Literasi !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H