Bali United vs PSS Sleman menghadirkan keuntungan bagi tim tamu. Super Elja patut bergembira meraih satu poin di kandang lawan.
Pertarungan di babak pertama menjadi ajang Irfan Jaya dan Hokky Caraka menunjukkan kemampuan mereka. Kedua pemain itu, terutama Irfan Jaya, banyak melancarkan serangan cukup berbahaya.
Sepanjang babak pertama, Irfan Jaya hampir tidak berhenti merepotkan penjaga gawang PSS Sleman, Alan Bernardon. Melalui kaki dan kepalanya, penyerang yang kerap menyerbu dari posisi sayap itu bikin banyak peluang mencetak gol bagi Bali United.
Setidaknya, pemain ini empat kali mengancam gawang Super Elang Jawa. Dua mengarah ke gawang dan dua lagi meleset.
Peluang terbaik Irja, demikian sapaan Irfan Jaya, terjadi pada menit ke-24. Saat itu, Irja mendapatkan kesempatan menyepak bola tak jauh dari kotak penalti PSS. Namun, tendangan kerasnya masih ditepis oleh Alan.
Kepala Irja juga sempat mendapat peluang mencetak gol. Bola hasil umpan Ricky Fajrin disundul Irja, tetapi masih melambung di atas gawang PSS Sleman.
Baca juga: Keluhan Roberto Mancini Bisa Menimpa Timnas Indonesia
Selain Irfan Jaya, pemain muda Made Tito juga beroleh kesempatan. Sebelum Irja mendapatkan peluang di menit ke-24, Tito lebih dulu memperolehnya.
Kala itu, Mitsuru Maruoka mengirim bola kepada Tito, dan pemain berusia 21 tahun itu melanjutkannya dengan sepakan keras ke gawang Sleman. Kali ini pun, kiper Alan mampu menepisnya.
Pada masa injury time babak pertama, Tito kembali melakukan sepakan usai mendapat umpan dari Ricky Fajrin. Upayanya ini pun belum membuahkan hasil karena tendangannya meleset.
Skor Kacamata Mengakhiri Babak Pertama
Sebagai tim tamu, PSS Sleman bukan tanpa kesempatan. Memasuki menit ke-18, kombinasi umpan Hokky Caraka dan Wahyudi Hamisi diakhiri tendangan oleh Wahyudi. Namun, tendangan gelandang pengangkut air itu melebar dari gawang Bali United yang dijaga Fitrul Rustapa.