PSIS vs PSBS Biak yang menjadi sajian pembuka BRI Liga 1 pekan ketiga, berjalan alot. Satu gol Gali Freitas taklukkan Pigai yang tampil trengginas.
Penampilan kurang mengesankan terlihat dalam dua partai yang telah dimainkan, baik oleh Laskar Mahesa Jenar maupun pasukan Badai Pasifik. Dalam pertandingan kali ini pun penampilan kedua tim tampak kurang menggigit dan seperti tak akan menghadirkan gol.
Baca juga: Asean Club Championship dan Tekad Borneo FC Harumkan Indonesia
Beruntung sekali bagi Mahesa Jenar. Perubahan taktik yang dilakukan pelatih Agius di babak kedua membuahkan hasil.
Masuknya Riyan Ardiansyah menghidupkan variasi serangan. Hasilnya, pemain yang kerap beroperasi di sayap itu membuka jalan bagi Paulo Gali Freitas membukukan satu-satunya gol kemenangan PSIS Semarang.
Krisis Penyerang di Tubuh PSIS Semarang
Menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2024-2025 ini, PSIS kehilangan banyak pemain andalannya. Kuartet lini pertahanan mereka "kabur" semua.
Lucao, bek tengah asal Brasil itu hengkang ke Barito Putera. Rekan duet Lucao, Wahyu Prasetyo bergandeng tangan dengan bek kanan Fredyan Wahyu menyusul rekan-rekannya ke klub promosi Malut United.
Klub asal Ternate itu sudah seperti penampungan para mantan penggawa PSIS. Sebelum Wahyu yang sempat dipanggil Shin Tae-yong dan Fredyan bergabung, "gelombang" masuknya pemain dari PSIS ke Malut United telah terjadi.
Mulai kiper Ray Redondo, bek Rio Saputro, gelandang Finky Pasamba hingga penyerang yang sudah seperti pangeran bagi Mahesa Jenar, Hari Nur Yulianto, telah berada di sana. Bahkan, Imran Nahumarury yang menukangi Malut United pun mantan pelatih PSIS Semarang.
Selain gelombang pemain yang berbondong-bondong "menyeberang" ke Maluku Utara, beberapa pemain lainnya berlabuh ke klub Liga 1 lainnya.
Giovani Numberi, bek kiri yang merupakan bagian kuartet lini pertahanan PSIS beranjak ke klub tetangganya, Persis Solo. Ada pula sayap lincah asal Jepang, Taisei Marukawa yang memilih menjadi bagian dari sekumpulan bintang di Dewa United.