Lihat ke Halaman Asli

Liliek Purwanto

TERVERIFIKASI

penulis

Persis Vs PSIS dan Gol Langka Alfeandra Dewangga

Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alfeandra Dewangga, pencetak gol dalam laga Persis vs PSIS. Sumber gambar: Kompas/Suci Rahayu.

Persis vs PSIS menyajikan derbi dua tim asal Jawa Tengah yang di partai pertama menderita kalah. Selain itu, kedua tim juga tengah menderita lantaran ditinggal pemain andalannya.

Selaku tuan rumah, Persis Solo tampil kurang menggigit di babak pertama. Klub berseragam merah putih itu seperti tidak lagi mempunyai kreativitas sejak ditinggal sang pengatur permainan Alexis Messidoro.

Sebelum pertandingan, pelatih Milomir Seslija, menyatakan tak terpengaruh oleh kepindahan Messidoro ke Dewa United. Namun, dalam kenyataannya, permainan Laskar Sambernyawa tak banyak membahayakan pertahanan Laskar Mahesa Jenar.

Baca juga: Madura United Bedol Desa dan Nasibnya di Piala Asia

Jika Persis kehilangan "nyawa" mereka di lini tengah, PSIS bukannya tanpa masalah. Pasukan Mahesa Jenar baru saja kehilangan penyerang asal Burundi yang cedera di pertandingan pertama, Sudi Abdallah.

Kejadian ini seperti mengulang "kesialan" musim sebelumnya. Ketika itu, PSIS juga kehilangan striker andalan Carlos Fortes yang cedera di awal kompetisi.

Laga Persis vs PSIS Diwarnai Gol Langka oleh Dewa

Peluang mencetak gol lebih banyak diperoleh tim tamu PSIS Semarang sepanjang babak pertama. Sebagian kesempatan membobol gawang lawan didapatkan oleh Gali Freitas yang rajin meliuk-liuk dan menusuk ke kotak penalti.

Sementara itu, beberapa peluang Persis Solo didapatkan melalui penyerang asal Swiss, Karim Rossi. Namun, tidak ada satu pun peluang yang benar-benar menghasilkan gol hingga menjelang berakhirnya babak pertama.

Baca juga: Pertandingan Liga 1 Indonesia, Guyuran Gol di Pekan Pertama

Sungguh beruntung PSIS. Tim asal kota Lumpia itu memperoleh gol yang diidam-idamkan sesaat sebelum peluit panjang penanda berakhirnya babak pertama dibunyikan.

Ketika itu tim Mahesa Jenar mendapatkan "hadiah" tendangan sudut. Dewa, yang memiliki keistimewaan tendangan kaki kiri, dipercaya mengambil sepak pojok itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline