Lihat ke Halaman Asli

Liliek Purwanto

TERVERIFIKASI

penulis

Takbir dan Rezeki

Diperbarui: 10 April 2024   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi salat Idul Fitri. Sumber gambar: Kompas/Garry Andrew Lotulung.

Takbir telah berkumandang sejak semalam
Barisan orang-orang bergamis dan bermukena
melintas menuju masjid atau lapangan terbuka
dengan raut wajah semringah sarat kemenangan

Anak-anak berjingkrak karena baju barunya,
dan setumpuk jajanan terserak di atas meja
serta membayangkan berhelai-helai uang
bakal menyesaki kantong celananya

Orang-orang dewasa berpelukan
Anak-anak muda mencium punggung tangan
orang-orang yang lebih tua
tampak saling bermaafan dalam sukacita

Bumi seakan tak menyisakan kelam
di permukaannya

Kalau ingin menikmati sajian lucu, silakan singgah menekuri kisah kocak doa "ajaib" orang-orang zaman dulu.

Padahal sesosok kepala rumah tangga
yang baru kehilangan mata pencahariannya
menyingkap seinci kain penutup jendela
melongok orang-orang berlalu-lalang

Ia berharap hidungnya bakal mengendus
aroma rezeki yang datang
dari tempat-tempat tak terduga

Anak-anaknya tak ikut berjingkrak
merayakan baju baru
dan sekian ratus ribu di saku celana

Kini kakinya melangkah tinggalkan rumah
diiringi istri yang menggandeng anak-anaknya
berbaur dengan orang-orang yang bergembira

Sang lelaki berupaya keras mengokohkan hati
berharap setiap ayunan kaki dikalkulasi
dan kelak ditukar dengan kecukupan rezeki
yang ia tak tahu datang dari kanan atau kiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline