Lihat ke Halaman Asli

Liliek Purwanto

TERVERIFIKASI

penulis

Tak Pernah Menunggu Adzan di Bulan Ramadan

Diperbarui: 8 April 2024   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menara masjid. Sumber gambar: Kompas/Anggara Wikan Prasetya.

Adzan Maghrib adalah acara favorit yang selalu ditunggu-tunggu selama bulan Ramadan. Benarkah demikian?

Sebentuk tebak-tebakan ini kerap muncul ketika bulan puasa tiba. "Apa acara televisi yang paling dikangenin pada bulan Ramadan?"

Jawabannya sudah saya tampilkan di awal tulisan. Kalaupun tidak, saya yakin semua orang bisa menebaknya.

Mengapa acara itu begitu dirindukan saat Ramadan? Barangkali rasa lapar dan dahaga memang sudah tak tertahankan. Selain itu, menyegerakan berbuka puasa memang sangat disarankan.

Benarkah ada perbedaan kasta antara member dan anggota?

Di luar rasa lapar, dahaga, dan keinginan untuk menyegerakan berbuka puasa, ada urusan lain mengiringi adzan Maghrib. Saya tidak pernah menunggu adzan Maghrib selama bulan Ramadan yang pernah saya jalani. Kecuali sebelum saya mengenal KBBI.

Hah, KBBI? Apa itu KBBI? Apa hubungannya dengan adzan Maghrib?

KBBI Tidak "Merestui" Adzan Maghrib

Kalau Anda penasaran, silakan tik kata adzan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring. Apa yang Anda temukan?

KBBI tidak bakal memberikan jawaban. Kamus besar itu hanya akan mengarahkan Anda menuju kata lain yang "direstuinya".

Kata Maghrib pun senasib. Begitu Anda mengetik kata ini di kolom pencarian KBBI, bausastra ini akan mempersilakan Anda mengunjungi lema lainnya.

Kata-kata yang dirujuk oleh KBBI itu adalah kata-kata baku dalam bahasa Indonesia. Jadi, jangan menunggu adzan Maghrib lagi, nanti "dimarahi" KBBI.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline