Frugal living bukan sesuatu yang asing. Kancil Milenial dan masyarakat hutan Cengkar punya cara menerapkan gaya hidup sederhana bagi warga hutan belantara.
Saat perut lapar, mereka akan segera beranjak memburu mangsa. Dan, ketika keletihan melanda, mereka tak bakal banyak berpikir untuk segera merebahkan raga.
Sedikit saja jenis binatang yang mengenal istilah 'rencana'. Rubah salju misalnya, yang melipatgandakan usaha menjelang guyuran salju tiba.
Jenis mamalia yang satu ini paham betul arti investasi. Ketika lupa menimbun serangga di lubang pohon, mereka bakal menghabiskan musim dingin dengan rongga perut kosong.
Memang begitulah insting hewan bekerja. Tentu saja berbeda dengan manusia, makhluk hidup yang selalu dituntut untuk menyusun rencana demi rencana.
Belum mengenal masyarakat belantara? Silakan berkunjung dan berkenalan dengan Kancil Milenial dan penduduk hutan Cengkar.
Namun, adakalanya kehidupan tak berjalan sebagaimana mestinya. Tuntutan zaman bisa saja mengubah segalanya.
Si Kancil yang terbiasa hidup di belantara, kini harus menyesuaikan diri dengan pergantian era. Kala dunia dikuasai teknologi digital, ia mesti menata hidup kembali agar tak tertinggal.
Hidup (mengikuti gaya manusia) memang berat, Cil. Mungkin kamu tak akan mampu menjalaninya. Kalaupun sanggup, bisa jadi kamu tersiksa lantaran tak sejalan dengan kodrat yang sudah melekat dalam dirimu serta lingkungan hidupmu.
Meskipun begitu, si Kancil telah membulatkan tekad untuk menjalani hidup seiring zaman yang terus berubah. Sejak mencerna ilmu tentang gaya hidup frugal, si Kancil terus berpikir keras mencari akal.