Membuat judul artikel yang menarik membutuhkan kecakapan tersendiri. Boleh saja menuliskan judul bombastis atau sensasional, tapi ingat satu hal, jangan ngasal.
"Tidak perlu cari sensasi kecuali kontennya benar-benar sensasional"
Itulah kuncinya.
Namun, mengapa harus bombastis?
Kata "bombastis" menanjak popularitasnya seiring merambahnya media daring dalam kehidupan kita. Salah satu penopang popularitas media daring adalah banyak atau sedikitnya jumlah orang yang meng-click konten-kontennya. Maka, demi mengejar jumlah click, tak sedikit media mencari cara untuk mendorong jemari orang-orang mengarahkan kursor pada judul-judul konten mereka.
Dari situlah istilah bombastis melesat ketenarannya. Ia sering dikaitkan dengan judul-judul tulisan yang bikin mulut-mulut pembaca bergumam "wow!". Gumaman itulah yang kemudian menuntun tangan-tangan penggumamnya tak sabar mengarahkan penunjuk tetikus atau jempolnya sendiri meraba dan meng-click judul yang "mendebarkan" itu.
Berhasil! Catatan jumlah kunjungan segera bertambah. Semakin banyak orang berteriak "wow!" dan terdongkrak gairahnya oleh sebuah judul, makin kencang pula kenaikan grafik jumlah "pembaca" konten-konten yang dipajang.
Apa Itu Bombastis?
KBBI memunculkan beberapa arti kata "bombastis". Saya mencatat setidaknya terdapat empat makna yang tertulis dalam KBBI, yakni "banyak berjanji, tetapi tidak akan berbuat banyak"; "banyak menggunakan kata dan ucapan yang indah-indah serta muluk-muluk, tetapi tidak ada artinya"; "bersifat omong kosong"; dan "bermulut besar".
Rasanya tak ada kesan positif sedikit pun dari beberapa makna kata "bombastis" yang dilansir oleh KBBI. Sebaliknya, kesan negatif begitu kental menyertai kata ini. Semua mengarah kepada satu pengertian, yakni dusta. Melihat arah makna kata "bombastis", semestinya kita berusaha menjauhinya.
Namun, meninggalkan sesuatu yang menyenangkan sangat tidak mudah. Kondisi bombastis memang bisa mendatangkan kesenangan, misalnya jumlah kunjungan yang mengalir membanjiri tulisan-tulisan kita. Lalu dampak ikutannya segera mengekor di belakangnya. Sanjungan, ketenaran, dan mungkin juga datangnya rupiah ke rekening penampungan yang telah kita sediakan.
Kriteria Judul Artikel yang Menarik
Blogshop Kompasiana "A to Z Kompasiana, Menentukan Judul dan Lead Artikel yang Kece Buat Artikel Kamu" yang ditayangkan pada Kamis 14 Mei 2020 kemarin merupakan sebuah suguhan Kompasiana yang sangat menarik dan bermanfaat. Dalam acara tersebut, dipaparkan beberapa tips memberi judul artikel yang menarik dan menentukan lead nan apik bagi sebuah tulisan, khususnya tulisan-tulisan untuk ditayangkan dalam sebuah blog.