Lihat ke Halaman Asli

Liliek Purwanto

TERVERIFIKASI

penulis

Bila Seorang Penulis Tak Bisa Menyelesaikan Tulisannya

Diperbarui: 11 April 2020   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Pexels.comBongkarn Thanyakij

Sejak menjalani hari demi hari nyaris tak beranjak dari rumah, berbagai macam kegiatan yang tak laku pada hari-hari biasa, kini mulai dijamah. Dalam keluarga saya, masing-masing anggota sibuk mencari kegiatan-kegiatan untuk membunuh kebosanan. Termasuk urusan-urusan yang telah lama ditinggalkan.

Buku kumpulan resep yang telah berdebu, kini tak lagi kesepian di rak buku. Dengung suara mixer yang menggema mulai merasuk ke telinga. Oven yang telah lama menganggur kembali terdengar mendengkur.

Ada baiknya juga ternyata, kue pisang atau kue nanas jadi lebih sering tersaji di atas meja. Dan yang aneh pada hari-hari bisa menjadi wajar saja di masa pandemi Corona.

Misalnya, roti gagal produksi yang biasanya tak terjamah hingga basi, kali ini menjadi santapan lezat untuk dinikmati. Maklumlah, tukang rotinya hanya seorang ibu rumah tangga, bukan jago masak sekelas Chef Renatta.

Bukan Cuma Masker dan Hand Sanitizer yang Langka

Sementara istri rajin membikin kue basah ataupun kering, anak-anak mendadak sibuk browsing dan memainkan gim daring. Mula-mula mereka cukup puas melakukannya dengan telepon pintar yang mereka punya. Namun kemudian mereka menginginkan permainan yang lebih seru melalui layar yang tak cuma selebar buku saku.

Demi menjaga kedamaian rumah tangga, saya pun merelakan laptop yang bisa menemani saya untuk mengatasi kegelisahan anak- anak remaja. Untungnya, saya masih menyimpan sebuah netbook yang telah menghuni gudang sekian lama.

Setelah beberapa kali saya mencoba menghidupkannya, laptop mini itu masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Sepanjang masih bisa digunakan untuk mengetik dan menayangkan naskah, jalannya lemot pun tak masalah.

Namun si laptop kecil tetap saja meninggalkan problema. Papan ketik alias keyboard-nya tak berfungsi normal sebagaimana seharusnya. Ada beberapa karakter yang hilang, tak muncul di layar seberapa pun kuatnya jari saya menekan.

Saya tak mau patah arang. Saya memiliki cara untuk mengatasinya. Saya mengganti karakter-karakter yang hilang dengan huruf-huruf yang jarang digunakan. Misalnya, saya menukar huruf "a" dengan huruf "x", huruf "w" dengan huruf "v", dan tanda baca "." dengan ";".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline