Lihat ke Halaman Asli

Liliek Purwanto

TERVERIFIKASI

penulis

Puisi | Gamam

Diperbarui: 26 Mei 2019   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: tribunnews.com

Entah aku berada dalam sebuah mula atau penghujung kisah kehidupan
Rasa sesak menghunjam dada, oleh jejal nada bimbang
Bak cerita seorang tenaga penjual pemula yang mematung di depan rumah calon pelanggan
Berharap seekor anjing galak melongok dari sirat-sirat teralis pagar dengan gonggongan garang

Tuntunan keyakinan terus menggelosang, menjejak-jejakkan tumitnya langsung ke ulu hati untuk bersegera
Namun belum tertanam keteguhan yang tuntas di rongga dada
Bagai seorang karyawan junior dipanggil menghadap pimpinan
Jantung berdegup kencang, berharap migrain menyerang sang atasan

Sang waktu telah menjelma sebagai wahana yang amat mendera perasaan
Dan belum juga aku mampu beranjak tegak karena nyali yang belum kerasan bermukim dalam hati
Seperti memandangi orang-orang bersuka ria meluncur di roller coaster yang menembus awan
Sementara aku menyaksikan lajunya yang amat kencang dalam perasaan jeri

Dengan menghimpun puing-puing kekuatan yang terserak
Kutetapkan sebuah pilihan di antara gamam yang terus merisak
Kini kehadiran tangan yang maha kuat sangat aku harapkan menopang tekad
Hingga keyakinan yang kukuh semakin erat mendekap




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline