Serupa di kota, di desa juga banyak buruh bisa kita temui
Sebagian menjalani profesi turun temurun sebagai buruh tani
Menggemburkan tanah, menabur benih dan menyiangi rumput liar
Bersabar dalam guyuran hujan dan sengatan matahari yang membakar
Semasa panen memanggul hasil sawah ladang ke lumbung pemilik lahan
Kemudian atas jerih payahnya memperoleh sejumput bagian
Tentu saja tak sebanyak yang terkumpul di kembung milik juragan desa
Seulas senyum mengiringi orang-orang sederhana itu menjinjing jatah yang tak seberapa
Biasanya dalam beberapa hari saja simpanan sudah tak bersisa
Lingkap, untuk mengangsur pinjaman ke tukang kredit yang rajin keliling desa
Juga membayar bon di warung sembako tetangga sebelah rumah
Dan tetap tak berdaya melunasi tunggakan uang sekolah
Hiruk pikuk manusia berdemo dan berorasi di kota
Mengusung banyak poster dan aneka bendera
Buruh-buruh pabrik di perkotaan beringsut menyesaki jalanan
Menyambangi gedung wakil rakyat dan kantor pemerintahan
Buruh tani di desa tetap berangkat ke ladang
Memanggul cangkul menenteng parang
Mengerjakan apa saja yang bisa menghasilkan uang
Tak tebersit ikut turun ke jalan berkeriau lantang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H