Lihat ke Halaman Asli

Liliek Purwanto

TERVERIFIKASI

penulis

Puisi | Wadah Aneka Rupa di Perempatan

Diperbarui: 8 Maret 2019   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

Belum setengah menit tertahan di perempatan
Aneka bunyi berebut menyuruk ke dalam indera pendengaran
Tertebar melalui mulut dengan bermacam aroma, meruak dari kerincingan logam bekas tutup botol minuman atau sekadar keplokan tangan
Seringkali tanpa bekal kemampuan

Wadah-wadah plastik dan kaleng berseliweran
Menyapa setiap pengendara yang kegerahan
Berharap uluran tangan
Sececah belas kasihan

Aneka dagangan berbagai kemasan berebut mencuri perhatian
Dengan kibasan tangan
Juga teriakan atau bunyi-bunyian
Adakalanya sedikit paksaan

Mungkin belum laku seharian
Mereka terancam tidak makan
Harus lebih lama berada di jalan
Setidaknya mengganjal rongga pencernaan

Anak-anak muda bercampur dengan yang tua-tua
Bersaing dalam joget ala kadarnya
Belang muka imbas taburan pupur yang tak rata
Sampur beluwek melengkapi penampilan seadanya

Wadah-wadah aneka rupa kembali berkeliling
Menyambangi orang-orang yang bergeming
Tak sedikit yang hanya menjeling
Bahkan sengaja berpaling




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline