Lihat ke Halaman Asli

Lilita Bayu

Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris

Fenomena Selebrasi Seminar Proposal

Diperbarui: 6 Desember 2024   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandangan sebagai mantan mahasiswa, saya seringkali melihat fenomena adek tingkat yang melakukan selebrasi berlebihan setelah seminar proposal (sempro) atau sidang skripsi. Terutama di kampus saya, masa-masa sempro sering kali dirayakan sudah seperti layaknya prosesi lamaran. Berdasarkan pengalaman saya, sempro sebenarnya hanyalah langkah awal dari perjalanan panjang yang belum terlalu jauh menantang. Jadi, mengapa perlu selebrasi yang berlebihan?  

Nyatanya pada saat menjalani skripsi, banyak tantangan yang lebih sulit dibandingkan sempro. Mulai dari kemungkinan ganti judul di tengah pengerjaan, revisi teori, hingga pembahasan yang dianggap salah kaprah. Tidak jarang, mahasiswa yang sudah merayakan dengan mewah setelah sempro justru harus menghadapi kenyataan pahit: revisi berkali-kali, bolak-balik mencari tanda tangan dosen, bahkan kuliah yang molor karena skripsinya tak kunjung selesai. Kalau selebrasi awalnya sudah berlebihan, bagaimana kalau di tengah jalan justru tersandung masalah? Rasanya malu, bukan?  

Banyak mahasiswa yang berdalih, "Selebrasi ini kan bentuk apresiasi atas perjuangan selama ini." Tapi, menurut saya, lebih bijak merayakan ketika benar-benar sudah selesai---setelah revisi rampung, pengesahan dari dosen penguji beserta dekan telah didapatkan, dan dinyatakan lulus dalam yudisium atau wisuda. Pada titik itu, perasaan lega dan puas lebih terasa karena kita telah melewati perjuangan penuh, bukan hanya sekadar langkah awal.  

Bagi penulis, selebrasi lebih baik dilakukan dengan sederhana dan pada waktu yang tepat---ketika kita benar-benar telah selesai mencapai garis akhir perjuangan kuliah seperti saat setelah Yudisium atau Wisuda.

Sebenarnya ada banyak manfaat ketika tidak melakukan selebrasi secara berlebihan antara lain menghindari membuang-buang uang dan waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat seperti sewa atau beli sesuatu yang sifatnya hanya sekali pakai, atau bahkan anda bisa menggunakan waktu selebrasi tersebut untuk segera merevisi masukan-masukan yg di dapat dari dosen agar lebih efisien dan memanfaatkan waktu agar bisa lulus tepat waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline