Lihat ke Halaman Asli

Liliana

Jurnalis Departemen Bahasa Indonesia China Media Group

Mengenal Tradisi Cap Go Meh

Diperbarui: 23 Februari 2024   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barongsai. Sumber : Pixabay

Hari kelima belas bulan pertama penanggalan lunar mengacu pada perayaan Cap Go Meh yang pada tahun 2024 ini jatuh pada hari Sabtu besok tanggal 24 Februari 2024. Ini bukan hanya sebuah perayaan yang menyenangkan, tetapi juga mengungkapkan harapan nenek moyang terhadap cuaca yang baik dan panen yang melimpah. Ini juga merupakan hari khusus untuk mewarisi ritual nenek moyang orang Tionghoa.

Pada perayaan Cap Go Meh, kita sering melihat barongsai yang melambangkan keberuntungan, serta membawa harapan masyarakat untuk menghilangkan bencana dan mencari keberuntungan. Selama perayaan Cap Go Meh, seluruh keluarga akan makan tangyuan (semacam ronde) bersama-sama. Mengapa menyantap tangyuan? Karena pengucapan "tangyuan" dan "tuanyuan" (reuni) mirip, melambangkan reuni dan kehidupan harmonis.

Tangyuan. Sumber : Pixabay

Ada banyak kegiatan keagamaan pada perayaan Cap Go Meh untuk berdoa memohon berkah dari para dewa, melambangkan harapan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik.

Perayaan Cap Go Meh juga disebut sebagai "Festival Lentera", karena orang-orang mempunyai kebiasaan menikmati keindahan lampion dan menyantap tangyuan. Festival Lentera ini dimulai sejak Dinasti Han Barat, dan festival ini telah ada selama lebih dari 2.000 tahun. Menikmati keindahan lentera selama perayaan Cap Go Meh dimulai lebih dari 1900 tahun yang lalu pada masa Kaisar Ming dari Dinasti Han Timur. Dia mendengar bahwa dalam agama Buddha, para biksu melihat relik Buddha dan menyalakan lentera untuk memberi penghormatan pada Buddha pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan lunar, maka ia memerintahkan agar pada malam tersebut lentera-lentera dinyalakan di istana dan kuil untuk memuja Sang Buddha, sejak itulah ada kegiatan untuk menikmati keindahan lentera selama perayaan Cap Go Meh sehingga juga dikenal sebagai Festival Lentera.

Beraneka macam lampion. Sumber : Pixabay

Sejak zaman kuno, pada malam Festival Lentera ini, orang-orang menikmati keindahan lentera, menebak teka-teki lentera, serta menyalakan kembang api dan petasan. Beraneka macam lampion warna-warni tergantung di jalanan, sangat menarik bukan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline