Tiongkok adalah kampung halaman porselen, dan porselen berwarna menjadi salah satu penemuan besar di zaman Tiongkok kuno sekaligus kontribusi besar bangsa Tionghoa bagi peradaban dunia. Sebagai negara yang menemukan porselen, Tiongkok telah lama dikenal sebagai sebuah "Kerajaan Porselen" dan kata "China" dalam bahasa Inggris mengacu pada porselen dan negara itu sendiri.
Porselen terbuat dari bahan seperti batu porselen, kaolin, feldspar, dan kuarsa, kemudian dilapisi dengan glasir kaca atau didekorasi dengan desain yang dicat. Selama proses pembakaran suhu tinggi, bahan tubuh dan warna glasir porselen mengalami berbagai perubahan kimiawi karena suhu yang berbeda, membentuk tekstur, warna, dan pola yang berbeda, membuat porselen dari periode dan asal yang berbeda-beda menjadi indah, elegan, dan unik. Porselen putih dari Dinasti Song, porselen biru dan putih dari Dinasti Yuan, dan porselen berwarna-warni dari Dinasti Ming dan Qing adalah perwakilan khas dari sejarah perkembangan porselen Tiongkok.
Jingdezhen, di Provinsi Jiangxi Tiongkok terkenal dengan keahlian pembuatan porselennya, telah membuat porselen untuk keluarga kerajaan selama lebih dari 900 tahun dalam sejarah, dan dikenal sebagai "Ibu Kota Porselen" Tiongkok. Porselen halus ini tidak hanya memamerkan keahlian teknik Tiongkok kuno yang terkemuka di dunia, tetapi juga menunjukkan nilai budaya dan estetika unik dunia Timur.
Sebagai bentuk seni dari Timur, porselen Tiongkok merupakan simbol penting budaya tradisional Tiongkok dan menjadi komoditas penting di sepanjang Jalur Sutra kuno. Perdagangan porselen mendorong pertukaran material dan teknologi di seluruh dunia, dan makna budayanya yang kaya berdampak besar pada pertukaran dan pembelajaran timbal balik antara peradaban Tiongkok dan peradaban asing, serta perkembangan budaya dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H